HIDUP ini bukan hanya terdiri dari satu bagian saja. Dan kita tidak bisa mengharapkan kelimpahan di area tertentu jika kita menabur di area kehidupan yang lain.
-
Beberapa orang saleh berpikir bahwa jika mereka memberikan waktu mereka bagi hal-hal yang bersifat rohani, maka kehidupan keluarga mereka juga akan mengalami kelimpahan. Itu tidak akan terjadi.
-
Ada banyak orang saleh yang selalu ada di gereja, menghadiri kegiatan-kegiatan rohani, namun mereka tidak memberikan waktu, perhatian dan tenaga mereka untuk keluarga, sehingga kehidupan keluarga mereka menjadi kosong. Lalu mereka mulai mengeluh kepada Tuhan, "Tuhan, aku sudah memberikan waktuku untukMu! Mengapa pernikahanku menderita?
-
Mengapa hubunganku dengan anak-anakku menderita?"Sederhana. Karena kehidupan ini tidak hanya terdiri dari satu bagian saja, melainkan banyak hal. Jika kita ingin menuai kelimpahan dalam bagian tertentu dari hidup kita, kita harus menabur di bagian yang sama. Ingat: Tuhan Yesus berkata "Carilah dahulu kerajaan Allah". Jika Tuhan menjadi yang terdahulu, ini berarti ada hal yang kedua, ketiga, keempat.
-
Beberapa orang berpikir bahwa Tuhan ingin mereka memberikan seluruh waktu mereka untukNYA dan berada di gereja setiap waktu, melakukan pelayanan-mengabaikan pekerjaan mereka, usaha, dan keluarga mereka. Dengan alasan "toh jika aku mendahulukan Tuhan, DIA akan mengurusi semuanya." Artinya bukan begitu.
-
Termasuk dalam hal uang. Setelah kita mengembalikan 10% untuk Tuhan, kita juga harus menyisihkan uang untuk investasi bagi masa depan kita. Mengapa? Supaya pada masa tua, kita tetap dapat memberi bagi Tuhan.
-
Saya percaya bahwa Tuhan memberkati kita yang rela memberi. Tapi karena kekurangan hikmat dalam hal mengatur keuangan, banyak orang saleh yang menghabiskan begitu saja berkat keuangan yang mereka terima. Tanpa berpikir untuk melakukan investasi bagi masa depan mereka.
-
Pertanyaannya, bagian kehidupan mana yang kita inginkan untuk Tuhan berkati dan beroleh kelimpahan? Atau bagian mana dari hidup kita yang sedang kosong atau mengalami kekurangan hari ini? Menaburlah ke dalam bagian itu!
Jika kita ingin kehidupan pernikahan kita berkelimpahan, berikan waktu, perhatian dan cinta untuk pasangan kita.
Jika kita ingin hidup keluarga kita mengalami kelimpahan, berikan waktu dan tenaga lebih banyak serta kesabaran bagi anak-anak kita.
Jika kita ingin berkelimpahan dalam hal keuangan, berikan waktu untuk belajar dan berinvestasi untuk keuangan kita di masa depan.
Jika kita ingin mengalami kelimpahan dalam kerohanian, berikan waktu, pelayanan, dan persembahan persepuluhanmu kepada Tuhan.
-
Saya percaya, ketika kita memberi, maka kita akan menerima. Ada satu rahasia kehidupan: ketika kita memberi, kita tidak menjadi kehilangan, tapi justru menerima.
-
Orang-orang tidak mengerti hal ini. Mengapa? Karena ada masa penundaan (waktu kita menunggu) di antara waktu kita memberi dengan kita menerima. Dibutuhkan kesabaran selama waktu menunggu tersebut. Banyak orang mengharapkan hasil yang instan. Tetapi, pernikahan yang luar biasa, keluarga yang kuat, persahabatan yang indah, kebebasan finansial dan karakter Allah tidak terjadi secara instan.
-
Ketika kita menanam, kita tidak akan langsung menuai. Melainkan harus memasuki musim menunggu. Lalu apa yang akan kita lakukan selama menunggu? Teruslah memberi.
-
Sumber : ww.j-hop.org
Sumber : bosanchez.ph