TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Selasa, 20 November 2007

Berhutang , boleh atau tidak?

Berhutang, diperbolehkan atau tidak? Banyak orang mengajukan pertanyaan sama. Berikut pengertian yang penting kita tangkap jika ingin mendapat jawabannya.

Pertama, motivasi kita meminjam uang sangat penting diperhitungkan. Apakah semata karena kita terlalu memegang erat gaya hidup "lebih besar pasak ketimbang tiang"? Dalam Roma 13:8 tertulis, "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
"Penting dicermati, sebagian besar motivasi berhutang adalah karena punya gaya hidup konsumtif. Di sinilah letak permasalahannya. Dan bila seseorang sudah terbiasa berhutang, entah itu lewat kartu kredit, teman, bank, atau apapun juga, kemungkinan besar kebiasaan ini tidak bisa berhenti sehingga permasalahan keuangan mulai muncul. Bahkan bisa semakin buruk.
Kedua, masalah sesungguhnya bukanlah terletak pada arti dari kata "berhutang" itu sendiri, melainkan, apakah kita punya itikad baik untuk membayar lunas hutang-hutang tersebut pada saat jatuh tempo?
Ada kesaksian dari seorang Ibu, sebut saja Ibu A, yang ditegur Tuhan ketika ingin membeli pesawat televisi sementara masih ada hutang yang harus dilunasi. TUHAN mengingatkan Ibu tersebut dengan satu ayat dalam Lukas 16:12 yang berbunyi: "Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?" Ketika Ibu A mendengar Firman Tuhan tersebut, ia pun taat dan mulai setia mencicil hutang terlebih dahulu dan mengesampingkan keinginannya. TUHAN pun turun tangan. Dalam waktu 10 bulan, Ibu A terbebas dari semua hutang yang sudah membuat ia kehilangan seluruh perabot rumahnya. Dan sekarang ia justru memberi pinjaman kepada banyak orang.
Percayalah, TUHAN tidak pernah sekali-kali meninggalkan kita jika kita sungguh-sungguh taat dan setia kepadaNya. Masalahnya, seringkali kita memilih berhutang, dan bahkan yang lebih buruk lagi, selalu menghindar dari kewajiban melunasi hutang tersebut.
Pada saat kita berseru-seru kepada TUHAN ketika ada masalah keuangan yang sangat mendesak, kita harus percaya bahwa TUHAN telah menyediakan jalan keluar.
Bebaskanlah diri dari hutang dengan mulai memiliki gaya hidup yang benar. Lalu lunasilah semua hutang yang masih tersisa dengan mengesampingkan keinginan-keinginan kita. Percayalah, hidup tanpa hutang adalah hidup yang paling nikmat! (dk)Tuhan Yesus Memberkati
Sumber: er/J-HOP

Pendeta tak pernah berbohong

Suatu kali seorang pendeta melihat anak-anak sekolah minggu bergerombol membentuk lingkaran di halaman gereja. Di tengah-tengah mereka berbaring seekor anjing kecil. Karena tertarik pendeta tersebut mendekati anak-anak itu dan bertanya, "Apa yang sedang kalian lakukan, anak-anak ?" Salah seorang anak menjawab, "Ah, pak pendeta, kami sedang berlomba siapa yang paling pandai berbohong akan mendapat hadiah anjing kecil itu."
Sang pendeta amat terkejut karena di gereja mereka justru mengadakan lomba dalam hal berbohong. Kemudian ia menjawab, "Wah, wah, kalian ini bagaimana? Saya sewaktu usia kalian tidak pernah berbohong."

Salah seorang anak yang lain menjawab, "Nah, kalau begitu pak pendeta pemenangnya. Berikan anak anjing itu padanya."

Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa! (Pengkhotbah 7:20)

Sumber :Andri Wijayanto.

Selasa, 13 November 2007

Alkitab - Isinya Yang Mengherankan

Salah satu alasan mengapa kita percaya Alkitab itu Firman Allah

*Cara bagaimana Alkitab menjadi sebuah buku sungguh merupakan keajaiban.
*Alkitab terdiri dari 66 buku. Tetapi apakah Anda tahu tentang 40 pengarang berbeda-beda yang telah menulisnya? Mereka menulis sendiri-sendiri, hampir-hampir tidak mengetahui bagian yang ditulis orang lain. Selanjutnya, Alkitab ditulis dalam kurun waktu 15 abad, dalam 3 bahasa, dan 3 benua yang berlainan. Namun demikian, sementara kita menyelidiki Kitab itu sekarang, Kitab itu hanya satu saja, bukan enam puluh enam. Inti pengajarannya hanya satu, isinya saling berpautan, berkembang menjadi satu kebenaran.

*Untuk melihat pentingnya argumentasi ini, marilah kita ambil satu contoh. Misalnya, Anda sedang berusaha membuat satu buku yang terdiri dari bermacam-macam buku kesusastraan yang ditulis sejak abad pertama, pada masa agama Kristen baru berkembang. Ambillah bahan-bahan Anda dari: tulisan-tulisan papirus kuno, karya-karya pujangga Mesir kuno, karangan-karangan para ahli filsafat, buku-buku tentang kebijaksanaan kuno dari Timur atau buku apa saja yang Anda pilih. Dari setiap abad, ambillah beberapa jenis buku. Pilihlah bahan-bahan yang mewakili golongan dari pelbagai lapisan masyarakat: pedagang, buruh, pendeta, dan petani. Kumpulkan semuanya dan jilidlah menjadi satu buku. Sekarang, buku apa yang akan Anda peroleh? Bukankah itu suatu buku yang isinya sangat menggelikan, bertentangan, dan campur aduk?

*Sebaliknya, Alkitab, walaupun cara penyusunannya sama, namun hasilnya sangat berbeda! Segala sesuatu tentang susunannya saling menunjang kesatuan Kitab itu. Tidak ada alasan mengapa Alkitab harus satu buku. Tetapi nyatanya memang demikian. Orang yang menyelidikinya dengan jujur tidak akan meragukannya, jika ia mau menyediakan waktu untuk menyelidikinya.

*Para penulis Kitab Suci ini hampir-hampir tidak mempunyai kesamaan. Lihatlah pada kualifikasi mengarang mereka yang berbeda-beda. Sementara Musa mungkin seorang terpelajar, lulusan lembaga pendidikan yang terbaik di Mesir; Petrus sama sekali bukan seorang pengarang. Ia seorang nelayan, dan tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Petrus adalah seorang yang berpendidikan. Namun tulisan kedua orang itu penuh dengan hikmat Allah. Amos seorang gembala. Yosua adalah seorang jendral. Nehemia seorang juru minuman. Ada beberapa lagi, seperti: Perdana Menteri Daniel, Dokter Lukas, dan Raja Salomo, yang mungkin memiliki bakat alamiah untuk mengarang. Tetapi kebanyakan di antara mereka sama sekali tidak mempunyai bakat mengarang, namun secara sempurna orang-orang ini telah menggenapi tugasnya ikut ambil bagian dalam mengarang buku yang unik ini. Yang menjadi pertanyaan adalah, “Bagaimana mungkin?”

*Hanya ada satu jawaban yang memuaskan. Dengan menggunakan kecakapan orang-orang ini, atau mengatasi ketidakmampuan mereka, Allah berbicara melalui mereka, dan menyebabkan mereka dapat menulis Kitab Suci itu sesuai dengan rencana-Nya yang ilahi.

*Saya ingin Anda memperhatikan juga bahwa Alkitab itu ditulis pada waktu dan keadaan yang berbeda-beda. Musa menulis 5 buku pertama dari Perjanjian Lama (Pentateuch), ketika ia berada sendirian di padang gurun. Yeremia menulis dalam sebuah penjara bawah tanah yang lembab. Mazmur-mazmur indah dari Daud pasti ditulis di lereng bukit, sementara ia mengembalakan domba-dombanya; yang lainnya menulis pada waktu berperang. Paulus menulis banyak suratnya ketika ia dipenjarakan. Dokter Lukas kelihatannya menulis dalam semacam buku catatan harian. Yohanes, murid yang dikasihi Yesus, menulis di Pulau Patmos yang berbatu-batu.

*Walaupun demikian, asal-mula yang berbeda-beda ini kelihatannya tidak membuat perbedaan sedikit pun pada berita-berita yang dituliskan. Setiap bagian sesuai pada tempatnya. Setiap bagian memberi sokongan pada keharmonisan Kitab ini secara keseluruhan.

*Waktu-waktunya juga berbeda-beda. Beberapa ditulis pada suasana berbahaya, beberapa ditulis dalam keadaan yang damai. Pada jaman Daud menulis, ada banyak peperangan. Salomo menulis pada pemerintahannya yang damai. Banyak nabi menulis dalam keadaan sedih dan putus-asa. Tetapi tidak satu pun dari keadaan-keadaan ini yang mengurangi kesatuan dari Kitab ini. Hanya ada satu sistem doktrin, satu jalan keselamatan, dan satu hukum iman. Allah telah mengambil benang-benang waktu dan keadaan yang berbeda-beda itu, dan dengan cakap menenunnya menjadi sebuah permadani kebenaran demi pertumbuhan iman kita.

*Dalam orkes simponi kita tidak mempertanyakan bagaimana para pemain musik itu bermain dengan harmonis yang indah dan bukan dengan suara sumbang. Kita tahu betul, bahwa sebelum simponi itu terjadi, ada peranan penggubah lagu yang telah merancang setiap bagian dari musik itu dengan hati-hati dan penuh kecakapan. Demikian juga dengan Alkitab. Allah adalah Penggubah yang Maha Besar dari Kitab Suci ini. Di dalam kurunnya waktu, Ia telah menggubah suatu simponi yang agung. Setiap pengarang melakukan bagiannya sendiri-sendiri. Dan sementara masing-masing menulis buku-Nya, karya sastra yang agung sepanjang abad dihasilkan.
*Saya ingin Anda mempertimbangkan juga bahwa Bangsa Yahudi itu bukanlah orang-orang yang suka mengarang. Proses pendidikan mereka terjadi hampir semata-mata secara lisan. Bahkan sekarang pun penekanan lebih diberikan pada hafalan. Namun dengan mengatasi semua kesulitan ini Allah telah membuat 39 buku dari Perjanjian Lama melalui pengarang Yahudi. Dan kemudian, pada jaman Perjanjian Baru, tidak ada seorangpun yang berani menambah atau mengurangi isi Perjanjian Lama. Tentu saja para murid pun tidak berani melakukan hal ini. Tetapi Roh Kudus bekerja lagi dalam orang-orang yang terpilih, dan walaupun mereka tidak biasa menulis, mereka menjadi penulis-penulis dalam kitab Perjanjian Baru. Sungguh benar bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia.

*Kemudian terjadilah ... satu Kitab. Karangannya sama sekali tidak dapat diterangkan secara manusiawi. Sungguh suatu keajaiban karya sastra dalam proses pembuatannya. Tetapi apabila Anda ingat, bahwa hal ini dilakukan dalam perbuatan dan kebenaran firman Allah, maka segala hal yang aneh dan segala pertentangan, hilang dengan sendirinya.

Kamis, 01 November 2007

MEMAKSIMALKAN DAYA KREATIF ANDA!


Berikut ini adalah teknik-teknik terbaik untuk membantu Anda membuka gudang gagasan yang terpendam dalam diri semua orang:
Selalu Siap Siaga untuk Menangkap Segera Ide Bagus yang Melintas dalam Pikiran
Manakala sebuah ide bagus muncul, segeralah mencatatnya. Catat saja di tangan kalau perlu karena ide datang kapan saja dan di mana saja. Tentu saja tidak semua ide akan bernilai. Namun yang terpenting adalah menangkapnya dahulu, kemudian baru dievaluasi.
Bangkitkan Daya Kreasi Anda dan Jadilah Pemenang di Masa Krisis
Kemenangan kita tergantung pada bagaimana kita menanggapi krisis dalam hidup. Di saat Tuhan menutup pintu, pasti Dia membuka jendela atau bahkan pintu yang lain. Pandai-pandailah mencari pintu Anda yang lain, dengan bantuan Allah.
Mengikuti Jalan yang Telah Ditentukan Allah dan dengan Berani Mengabaikan Pendapat Orang Lain
Kunci kesuksesan adalah mengikuti kehendak Allah.
Pelajarilah Hal Baru dan Terapkanlah dalam Kehidupan Anda
Untuk mengembangkan kreativitas Anda, pelajarilah sesuatu yang baru. Bacalah buku tentang suatu topik yang hanya sedikit Anda ketahui sebelumnya. Gantilah bacaan Anda setiap hari. Variasikanlah kegiatan Anda. Berlatihlah menangkap ide yang terlintas. Bertindaklah berdasarkan hal-hal baru yang bersemi dalam diri Anda.
Biarkan Pikiran Mengalir Tanpa Terusik
Kenalilah gaya dan tipe bekerja Anda. Pahami waktu saat energi Anda melimpah. Di manakah Anda dapat berkonsentrasi dan bekerja maksimal? Bila Anda telah menemukannya, di sanalah Anda dapat membiarkan pikiran Anda mengalir tanpa terusik. Dan Anda akan melihat ide-ide Anda akan bermunculan tanpa hambatan.
Visualisasikan dan Gigihlah untuk BerJuang Secara Militan
Jangan lupa bahwa Allah menciptakan kita sebagai pribadi-pribadi unik yang memiliki keistimewaan berbeda. Sadarilah hal ini, galilah, dan kejar impian Anda!
Carilah Tantangan Baru dan Temukan Gagasan-gagasan Baru
Menurut penelitian ilmuwan Amitai Etzioni dari Universitas George Washington, ketika Anda mengalami hambatan dan tantangan, Anda secara otomatis bersikap mencari upaya untuk menemukan jalan keluarnya. Semakin sering tantangan hadir, semakin banyak pula ide-ide baru bermunculan. Semakin bervariasi hambatan yang kita terima, semakin cepat pikiran menelorkan gagasan-gagasan baru.
(dk)Tuhan Yesus Memberkati
SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes