TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Minggu, 29 Januari 2012

Garam Yang Dibakar

Imamat 2:13

Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.


Tahukah Anda bahwa garam jika dibakar akan semakin mengkristal? Ya, ini adalah salah satu keistimewaan garam yang tidak begitu kita perhatikan. Kristal-kristal garam itu akan terlihat jelas diantara abu benda-benda lain yang mudah terbakar.

Jika Anda melihat sifat garam di atas, sadarkah Anda bahwa hal tersebut sejalan dengan kehidupan orang percaya. Tuhan meminta kita menjadi seperti garam, bukan hanya asin namun juga teruji oleh api pencobaan dan pengujian. Bukankah orang benar akan semakin bersinar jika teruji oleh api pencobaan dan pengujian? Contoh nyata tentang mereka yang kepercayaannya benar-benar diuji oleh api adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Tentu Anda ingat tentang kisah ketiga orang tersebut yang dibakar dalam dapur api yang 7 kali lebih panas dari perapian biasa. Tapi apakah mereka terbakar? Tidak, bahkan pakaian mereka tidak rusak sedikitpun. Dengan cara tersebut, seluruh Negeri yang dipimpin oleh Raja Nebukadnezar mengenal Tuhan yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh dn Abednego. Kehidupan mereka mengkristal, berkilau dan juga dapat dikecap oleh banyak orang.

Bagaimana dengan kita, apakah telah menjadi seperti garam? Saudaraku, jangan takut dengan berbagai ujian dan pencobaan. Sekalipun kita harus melewati dapur api pencobaan, tetaplah berpegang kepada Tuhan, karena Dia tidak pernah meninggalkan kita. Ingatlah, jika kita berhasil melewati semua itu, hidup kita akan menjadi saksi nyata bagi kebesaran Allah yang kita sembah.

Dapur api pengujian Tuhan ijinkan tidak untuk menghancurkan kita, namun untuk memunculkan yang terbaik dari dalam diri kita.

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti

Rabu, 18 Januari 2012

Pesan Terakhir

Efesus 4:17-32

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh anugerah (Efesus 4:29)




“Saya hanya ingin kamu tahu saya benar-benar mencintaimu. Saya ingin kamu berbuat baik, berbahagialah ....” Itulah potongan pesan terakhir yang sempat ditinggalkan Brian Sweeney di mesin penjawab telepon isterinya, sebelum pesawat yang ia tumpangi ditabrakkan pembajak ke gedung WTC, 9 September 2001. Pesan yang singkat, mengharukan, sekaligus menghangatkan hati yang mendengarnya.

Perkataan yang baik, yang menguatkan, yang membangun orang lain, adalah salah satu hal yang didorong Rasul Paulus untuk dilakukan semua orang percaya, bukan saja menjelang akhir hidup, melainkan sejak menerima hidup baru di dalam Kristus (ayat 20-24). Hidup baru perlu diwujudkan dalam kehidupan nyata setiap hari, termasuk melalui setiap perkataan yang keluar dari mulut kita. Yang dimaksud perkataan baik tidak berarti kata-kata yang romantis belaka, tetapi apa yang meneguhkan, menguatkan, ramah, penuh kasih dan pengampunan (ayat 29,32). Berbanding terbalik dengan kata-kata kotor yang merusak (ayat 31).

Mana yang lebih banyak keluar dari mulut kita setiap hari? Perkataan yang baik atau justru yang merusak? Ucapan yang membawa orang mengagumi Tuhan, atau malah yang membuat mereka kehilangan rasa hormat dan kasih pada-Nya? Sobat, jangan tunggu detik-detik terakhir untuk mengucapkan tutur kata yang baik. Kita tidak tahu kapan saat itu tiba. Hidupilah setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita. Mohon Roh Kudus memberi hikmat agar setiap orang yang mendengar perkataan kita dapat beroleh kasih karunia Tuhan—SST

PERKATAAN KITA BISA MEMBANGUN ATAU MENGHANCURKAN
MAKA, BERHATI-HATILAH DALAM SETIAP UCAPAN


Sumber : www.renunganharian.net

Selasa, 10 Januari 2012

Ampuhnya Doa

1 Petrus 4:7

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."


Menghadapi masa-masa sukar saat ini, banyak pribadi terhilang karena nereka tidak mengenal Kasih Kristus untuk mereka pegang didalam kehidupan mereka. Padahal satu kunci ampuhnya begitu sederhana untuk dilakukan, yaitu Doa. Bahkan Rasul Petrus sendiri telah mengingatkan kita bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, oleh karena itu kita harus banyak berdoa.

Satu pribadi yang dapat menguatkan dan mengingatkan kita tentang pentingnya doa, adalah kehidupan Daniel yang dikenal tekun berdoa. Selama bertahun-tahun ia tertawan di kerajaan lain, namun Daniel tidak putus asa atau berubah sikap tidak lagi setia kepada Tuhan; ia tetap menjaga hubungannya dengan Tuhan melalui doa yang ia lakukan tiga kali sehari.

Kesetiaan Daniel dalam hal doa bukan tanpa ujian, justru tantangan yang harus ia hadapi sangat berat; tapi dia tidak pernah berkompromi. Karena ketegasannya terhadap dosa, Daniel dimasukkan ke dalam gua singa yang tampaknya menjadi akhir dari segalanya. Namun justru hal itu menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya!

Mari kita bangun roh kita melalui doa, karena dengan berdoa kita sedang melibatkan Tuhan dalam kehidupan kita dan pada saatNya Dia pasti menyatakan kuasaNya atas kita.

Sumber : Air Hidup
Sumber : www.jawaban.com

Jumat, 06 Januari 2012

Awal Yang Mengubah Hidup

Filipi 3:13-14
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

“Tidak ada seorangpun yang bisa kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru, namun setiap orang dapat memulai sesuatu di hari ini dan membuat akhir yang baru” (NN). Sungguh sebuah kalimat bijak yang pantas kita renungkan di awal tahun. Kita tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi, namun kita dapat memulai sesuatu dimanapun kita berada saat ini untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik ke depannya.

Sebagai orang yang percaya di dalam Kristus, hal ini bukan bicara soal harus melakukan ini dan tidak boleh melakukan itu. Tapi lebih tentang meminta Tuhan untuk menolong kita setiap hari, untuk semakin dalam mengasihi Dia. Dengan cara ini, fokus kita akan terarah pada hal-hal surgawi dan bukan pada hal-hal duniawi.

Dalam hubungannya dengan resolusi tahun baru, hal itu bisa berarti berkomitmen lebih lagi, mengasihi lebih lagi dan menyembah Tuhan lebih lagi. Di awal tahun ini, mari kita menyadari bahwa kehadiran Tuhan dalam setiap area kehidupan lebih dari cukup bagi kita.

Mari jadikan Tuhan segalanya dalam hidup kita sepanjang tahun ini. Tuhan ingin agar kita mengarahkan pandangan kita sepenuhnya hanya kepada-Nya dalam melalui setiap masalah dan cobaan yang sudah menanti dalam kerikil perjalanan hidup. Tuhan harus selalu menjadi fokus utama kita.

Bagaimana kita mengakhiri tahun ini sangat ditentukan dari bagaimana kita mengawalinya. Apakah kita sungguh-sungguh merindukan keintiman yang lebih lagi dengan kekasih jiwa kita? Intim sendiri mengandung arti menjadi dekat, akrab, sangat personal dan pribadi.

Apakah Anda ingin akhir yang baru di tahun ini? Bagaimana Anda ingin mengakhiri hidup Anda? Tahun ini harusnya menjadi tahun yang terbaik bagi Anda, dimana hidup Anda dipenuhi dengan harapan dan kedamaian. Tidak seharusnya setiap tahun menjadi hidup yang mengalir apa adanya tanpa adanya perubahan yang radikal.

Jika Anda adalah orang yang merasa stagnan dalam hubungan Anda dengan Tuhan, sekarang adalah waktunya untuk menghidupkan kembali ‘kisah cinta’ Anda dengan-Nya. Yesus sedang mengetuk pintu hati Anda. Akhir yang nyata dari hidup Anda adalah ketika Yesus berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaKu yang baik dan setia.” Pernyataan itu hanya ditujukan kepada mereka yang memanfaatkan waktu hidupnya untuk mengenal Dia, mengasihi Dia dan taat mengikuti Dia.

Temukan Tuhan dan penyertaan-Nya yang sempurna dalam hidup Anda saat Anda menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup Anda.


Sumber : www.jawaban.com

Minggu, 01 Januari 2012

Cara Ampuh Keluar Dari Masalah

Mazmur 69:30-31

Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;


Dalam Mazmur 69, Daud membagikan isi hatinya yang terdalam bagaimana dia berseru kepada Tuhan, menderita, terpukul dan tertekan. Daud merasa kehidupannya mulai tenggelam, terjebak dalam pasir hisap kesulitan.

Apakah Anda pernah merasakannya juga? Atau jangan-jangan sedang mengalaminya? Banjir kesulitan sedang mengalir dalam hidup Anda. Anda mulai kesulitan untuk tetap bertahan, bahkan sepertinya akan tenggelam.

Kebanyakan kita, saat merasa tertekan dan dalam kesulitan, responnya adalah mengasihani diri sendiri dan mengharapkan kita akan mendapatkan penghiburan dan dorongan dari orang-orang sekitar kita.

Tapi reaksi Daud berbeda. Dialah seseorang yang patut kita teladani dalam meresponi kesulitan dan kesedihan dengan cara yang menyenangkan hati Tuhan. Dalam ayat 31 dan 32 di Mazmur 69, Daud mengatakan:

Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.

Anda tahu, siapa saja bisa memuji Tuhan saat matahari bersinar dengan cerah. Sangat mudah memuji Tuhan dan bersorak ketika kemenangan kita alami. Tetapi memuji Tuhan saat kehidupan kita sedang berada dalam lembah kekelaman… hal ini sangat menyukakan hati Tuhan.

Untuk memuji Tuhan, untuk membesarkan nama-Nya dan bersyukur baik dalam keadaan senang atau sedih, itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Hal ini menunjukkan kepada-Nya siapa diri Anda yang sesungguhnya. Hal itu menggambarkan bahwa Anda memiliki iman kepada-Nya, dan akan membukakan pintu berkat bagi apa yang tangan Anda kerjakan.

Jika Anda hari ini sedang dalam keadaan sedih dan menderita, mulailah memuji dan membesarkan Tuhan, dan buktikanlah, Tuhan akan bekerja.


Sumber : www.jawaban.com

SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes