TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Sabtu, 27 Agustus 2011

Manusia Seperti Rumput


Yesaya 40:6-7
Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya


Dalam sebuah perjalanan ke rumah salah seorang teman, saya melewati sebuah salon kecantikan yang cukup bagus tempatnya. Yang menjadi perhatian mata saya ketika itu adalah spanduk yang terpampang di depan gedung salon itu, “Ada keriting bulu mata, sambung rambut, tato alis, setrika muka,” begitulah kira-kita kata-kata yang tertulis disana.

Melihat itu, otak saya mulai berputar dan muncullah pertanyaan ini: “Mengapa semakin banyak penampilan tidak alami pada masa ini? Bukankah biaya untuk melakukan semua itu sangatlah mahal?” Berhari-hari saya memikirkan jawaban atas pertanyaan saya sendiri tersebut.

Manusia zaman sekarang – baik laki-laki maupun perempuan, banyak yang sibuk memerhatikan penampilan dengan mengikuti berbagai program pembentukan tubuh, kecantikan wajah dan rambut, serta berbagai “penampilan penunjang” lainnya. Untuk sebuah penampilan yang oke, orang rela berkorban waktu, tenaga dan materi.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa hidup kita seperti rumput dan bunga di padang, semaraknya akan segera berlalu (sementara). Orang Jawa menggambarkan perjalanan hidup di dunia seperti orang yang mampir ngombe (mampir minum). Namun, bukan berarti hidup yang fana ini dapat kita pakai seenaknya untuk memuaskan segala keinginan, justru karena hidup itu sementara, kita mesti memaknainya; menjalin relasi yang semakin akrab dengan DIA yang kekal.

Merawat tubuh dan memperindah penampilan tentu tidak salah. Namun, jika penampilan ragawi yang sefana rumput saja kita memerhatikannya begitu rupa, bukan hidup rohani kita semestinya diperhatikan lebih dari itu? Marilah kita belajar untuk lebih menikmati keakraban kita dengan-Nya, yang membuat hidup ini menjadi lebih berarti. (Renungan Harian Setahun; Penerbit Yayasan Gloria)

Meskipun sebentar, hidup adalah karunia Allah yang berharga. Isilah hari-hari Anda di bumi dengan menjalin keintiman dengan DIA dan menaati firman-Nya.


Sumber : www.jawaban.com

Jumat, 26 Agustus 2011

Humor : Kursi Listrik




Seorang pria yang divonis hukuman mati di kursi
listrik menelpon pengacaranya dan bertanya,
"Pengadilan menjatuhkan hukuman mati di
kursi listrik kepadaku. Kamu adalah pengacaraku,
jadi katakan apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Pengacaranya berpikir sebentar lalu menjawab, "
Jangan duduk di kursi listrik itu!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman,
tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan." (Amsal 11:21)


Sumber : www.sabda.org

Rabu, 24 Agustus 2011

Satu Sendok Takar Kebijaksanaan

Amsal 1:7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


Kata Ibrani yang digunakan untuk ‘takut’ menunjukkan kagum dan hormat. Seseorang yang mencari hikmat bersedia untuk tunduk kepada Tuhan hanya karena ia kagum dan hormat kepada-Nya. Kata ‘takut’ ini juga menunjukkan ketergantungan total kepada Tuhan.

Saya diingatkan akan hubungan saya dengan ayah duniawi saya. Ayah saya adalah seorang yang luar biasa yang saya cintai dengan segenap hati dan sangat saya hormati. Ayah saya merupakan contoh yang sempurna dari seorang ayah yang saleh. Ia sangat dihormati di lingkungan kami, ia adalah seorang ayah yang adil dan bijaksana. Namun saya tahu batasan-batasan dalam hubungan kami. Saya memiliki ketakutan yang tepat padanya. Namun bukan ketakutan yang lahir dari pengalaman buruk, melainkan lahir dari rasa kagum dan hormat kepadanya. Saya mencintainya dengan segena hati saya dan ingin menyenangkan hatinya. Inilah rasa ‘takut’ yang dibicarakan di Alkitab.

Menghotmati berarti kita mempercayai orang lain dan menghargai mereka, atau mengagumi mereka. Hal ini juga berarti kita bersedia untuk tunduk pada orang lain. Untuk menghormati orang lain karena salah satu keinginan kita adalah menyenangkan orang tersebut dan bahkan mungkin meniru mereka.

Seperti yang dikatakan Amsal 1:7, orang bodoh tidak merasa perlu untuk menghormati Allah sehingga kurang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang datang hanya dari Allah. Bahkan sesungguhnya orang bodoh memilih untuk pergi ke arah yang berlawanan dengan kebijaksanaan.

Saya sangat menyukai kutipan dari Walter Lippman berikut ini: “Dibutuhkan hikmat untuk memahami hikmat; musik tidak akan berarti apa-apa jika para pendengarnya tuli”.

Orang bodoh bagaikan pendengar yang tuli. Mereka tidak memiliki cara untuk mendapatkan kebijaksanaan karena ia tidak memahami maupun menghormati jalan menuju kebijaksanaan, yang adalah Tuhan sendiri. Orang bodoh menolak untuk tunduk kepada Tuhan karena mereka tidak percaya kepada Tuhan.

Banyak kisah Alkitab yang menceritakan mengenai hal ini. Tidak dibutuhkan kepandaian untuk mendapatkan hikmat Allah karena segala hikmat itu berasal dari Tuhan sendiri. Saya tidak ingin menjadi orang bodoh, bagaimana dengan Anda?

Belajarlah untuk menghormati, percaya dan tunduk kepada Tuhan untuk mendapatkan hikmat yang daripada Tuhan.


Sumber : www.jawaban.com

Sabtu, 20 Agustus 2011

Renungan : Mengapa kita menderita?

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Salah satu pertanyaan klasik manusia adalah, "Mengapa manusia harus menderita?" Sekiranya bukan kita yang menderita, tentu pertanyaan ini rasanya lebih ringan, tapi jika kita yang dirundung derita, maka pertanyaan ini lebih dari sekedar diskusi filsafat.

Seorang ayah menyaksikan anaknya lahir dengan kelainan. Kakinya bengkok ke dalam, sehingga telapak kakinya tidak membentuk sudut 90 derajat. Untuk memulihkannya, dokter menyarankan agar begitu lahir, kakinya diurut dan dipaksa diputar ke posisi normal.

Ketika sang ayah melakukannya, tentu saja si bayi menangis keras-keras, karena rasa sakit yang luar biasa. Tapi tidak ada pilihan lain, karena jika tidak dilakukan dia akan tumbuh menjadi anak cacat dan pincang. Sang ayah menangis saat memaksakan tangannya melengkungkan telapak kaki si bayi, sementara dia meronta-ronta dan menangis kesakitan. Yang lebih menyakitkan adalah terapi itu dilakukan 3 kali sehari untuk waktu yang lama, sampai telapak kakinya lurus.

Kebanyakan dari kita tidak akan mengerti mengapa kesakitan begitu menusuk hidup sampai kita menggelepar-gelepar. Mungkin bukan hanya sesaat, tapi untuk waktu yang lama. Hanya Tuhan yang tahu, yang merancangkan segala sesuatu untuk kebaikan kita, menahan air mataNya, demi masa depan kita. Dia membiarkan kesakitan sementara, agar kita memperoleh sukacita abadi dan hidup yang penuh arti. Seperti sang bayi itu yang tidak mengerti, kita juga seringkali tidak mengerti bahwa kesakitan kita yang disertai air mata Bapa adalah demi kebaikan kita.

Bapa kadang merancangkan "kepedihan" kita untuk kebaikan kita.

Sumber : Renungan-harian-kita.blogspot.com


Rabu, 17 Agustus 2011

Menang atas keinginan daging

Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING

Daftar Isi

Ayat Kunci

  1. Apa "Keinginan Daging" Itu?
  2. Dari Manakah Datangnya Keinginan Daging itu?
  3. Apa yang Terjadi Ketika Keinginan Daging Berkuasa?
  4. Bagaimana Tindakan Tuhan Terhadap Keinginan Daging ini?
    1. Tuhan Menyalibkan Kita Bersama Kristus.
    2. Tuhan Memberi Kuasa Yang Baru Kepada Kita, yaitu Roh Kudus.
      1. Siapakah Roh Kudus itu?
      2. Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus?
  5. Bagaimana Kita Dapat Mengalahkan Keinginan Daging ?
    1. Pikiran
    2. Berserah
    3. Percaya

Doa

TEKS ALKITAB

Galatia 5:16-25, Roma 7:15 - 8:13

AYAT KUNCI

Galatia 5:16

Setiap orang Kristen menghadapi dua kuasa atau kekuatan yang berlawanan di dalam dirinya yaitu keinginan daging dan keinginan Roh. Roh Kudus ingin kita melakukan kehendak Tuhan tetapi keinginan daging ingin kita melakukan kehendak kita sendiri. Sebagian orang Kristen beranggapan bahwa sifat lama mereka telah dimusnahkan atau disingkirkan ketika mereka dilahirkan baru/diselamatkan. Namun sebenarnya tidaklah demikian keadaannya. Tuhan tidak memusnahkan atau menyingkirkan sifat lama kita yang berdosa ketika Ia menyelamatkan kita. Sebaliknya, Ia memberikan Roh-Nya untuk menakhlukkannya. Selama kita hidup di dunia ini, kita tetap akan memiliki keinginan daging dan keinginan daging ini akan selalu berlawanan dengan keinginan Roh Tuhan yang tinggal di dalam diri kita. Galatia 5:17 berkata:

"Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan ...."

Ketika kita dilahirkan baru, suatu perkara yang indah terjadi. Roh Kudus datang dan tinggal dalam kita. Dengan demikian setiap orang Kristen memiliki "daging" dan "Roh", sedangkan orang yang belum diselamatkan hanya memiliki satu sifat saja yaitu sifat "daging".

Dalam pelajaran ini, kita akan menyelidiki musuh yang ada di dalam kita yaitu keinginan daging. Kita akan melihat dari manakah asalnya, apa yang terjadi ketika keinginan daging itu menguasai kita dan bagaimana kita dapat beroleh kemenangan atasnya.

1. APA "KEINGINAN DAGING" ITU?

Keinginan daging adalah sifat manusia yang hidup tanpa Tuhan. Hal itu menggambarkan keadaan manusia di luar Tuhan. Di dalam Alkitab, Tuhan mengatakan banyak perkara mengenai kedagingan dan tidak ada satupun yang baik yang dijelaskan tentang sifat itu! Di bawah ini ada lima ciri tentang sifat kedagingan itu:

  1. Keinginan daging itu adalah sangat berdosa.
  2. Keinginan daging itu tidak mau mentaati Tuhan.
  3. Keinginan daging itu tidak dapat mengenal Tuhan.
  4. Keinginan daging itu tidak dapat menyenangkan Tuhan.
  5. Keinginan daging itu tidak dapat diubah menjadi baik.

Contoh dari bentuk perwujudan keinginan daging itu ialah kehendak diri sendiri yang membuat kita selalu ingin menuruti kehendak kita sendiri, hawa nafsu dan keinginan tubuh. Walaupun kita telah berusaha menyingkirkan semua itu dari hati kita dan menjadikan Kristus sebagai Raja kita, namun kita masih selalu digoda oleh mereka.

2. DARI MANAKAH DATANGNYA KEINGINAN DAGING ITU?

Keinginan daging kita datang dari Adam. Tuhan ingin agar Adam dikuasai atau diperintah oleh Roh-Nya. Namun Adam tidak mentaati Tuhan. Ketika ia melanggar perintah-Nya, ia mengalami kematian secara rohani. Ia telah terpisah dari Roh Tuhan. Jiwa dan tubuh Adam telah menjadi berdosa. Adam yang seharusnya dikendalikan oleh Roh Tuhan, kini telah dikendalikan oleh jiwa dan tubuhnya yang berdosa yang disebut oleh Alkitab sebagai "keinginan daging.". Oleh karena Adam adalah kepala bagi semua umat manusia maka ia telah mewariskan sifat yang telah berdosa ini kepada seluruh umat manusia.

3. APA YANG TERJADI KETIKA KEINGINAN DAGING BERKUASA?

Tahukah Anda apa yang akan terjadi ketika keinginan daging menguasai manusia? Tubuhnya akan menjadi seperti "pabrik dosa." Setiap orang tahu apa yang disebut "pabrik." Pabrik adalah gedung yang digunakan untuk memproduksi barang tertentu.

Ketika dosa menguasai manusia, maka tubuhnya menjadi seperti "pabrik dosa." Tuhan Yesus sendiri menyatakan tentang hal-hal yang diproduksi oleh pabrik ini. Ia berkata, "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (Markus 7:21-23).

4. BAGAIMANA TINDAKAN TUHAN TERHADAP KEINGINAN DAGING INI?

Kita telah mempelajari bahwa keinginan daging itu tidak dimusnahkan atau disingkirkan ketika kita diselamatkan. Keadaan daging itu tetap berdosa sebagaimana keadaannya sebelum kita diselamatkan. Sifat itu tidak akan dapat diubah menjadi sesuatu yang baik. Apakah yang Tuhan lakukan?

  1. Tuhan menyalibkan kita bersama Kristus

    Mengapa Ia menyalibkan kita bersama dengan Kristus? Jawabnya adalah supaya KITA TIDAK LAGI DIKUASAI OLEH KEINGINAN DAGING. Roma 6:6 menyatakan: "Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Kristus supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa."

    Tuhan telah menghukum dosa di dalam daging itu. Keinginan daging itu masih tetap ada bersama kita tetapi ia tidak lagi berhak menguasai atau memerintah di dalam hidup kita. Kuasanya atas kita telah dipatahkan. Kita mungkin masih akan berbuat dosa lagi namun kita tidak harus melakukannya. Kita dapat berkata "Tidak" kepada keinginan daging. Alkitab mengatakan,

    "Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, TETAPI BUKAN KEPADA DAGING, supaya hidup menurut daging." Roma 8:12

    "Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." Roma 6:12

  2. Tuhan memberi Kuasa yang Baru kepada kita, yaitu Roh Kudus

    Tuhan bukan saja menghukum daging itu di kayu salib melainkan Ia juga melakukan sesuatu yang lain. Ia memberikan kita kuasa yang baru yaitu Roh Kudus. Alkitab mengatakan:

    "Dan karena kamu adalah anak, maka Tuhan telah menyuruh Roh Anak- Nya ke dalam hati kita...." Galatia 4:6

  1. Siapakah Roh Kudus itu?

    Roh Kudus itu adalah Tuhan. Ia bukanlah sekedar pengaruh atau kuasa untuk kebaikan. Ia adalah Pribadi yang hidup. Jangan sekali-kali kita mengartikan Roh Kudus itu hanya sebagai alat atau benda. Roh Kudus adalah Pribadi yang hidup dan Ia adalah Tuhan. Kita perlu selalu ingat akan kebenaran ini yaitu, "Roh Tuhan yang tinggal di dalam saya adalah Pribadi yang hidup. Ia adalah Tuhan yang diam di dalam hati saya." Roh Kudus adalah Karunia Tuhan kepada setiap anak-Nya atau orang percaya. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam dia. Sekali Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam hati kita, Ia tidak akan meninggalkan kita lagi. Tuhan Yesus berkata:

    "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran." Yohanes 14:16-17

  2. Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus?

    Ada dua hal yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita:

    1. Roh Kudus berperang melawan keinginan daging.
    2. Roh Kudus memproduksikan kehidupan Kristus di dalam kita.

    Marilah kita melihat lebih lanjut mengenai kedua pekerjaan Roh Kudus ini:

    1. Roh Kudus berperang melawan keinginan daging. Kuasa daging di dalam diri kita itu sangatlah kuat. Terkadang keinginan daging ini sedemikian kuat sehingga ia sering mengalahkan kehendak kita. Kita melakukan sesuatu yang sebenarnya kita tidak ingin lakukan. Bahkan Rasul Paulus sendiri tidak dapat melawan keinginan daging ini dengan kekuatannya sendiri. Ia berkata,

      "Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat." Roma 7:19

      Meskipun demikian, Tuhan tidak membiarkan kita menaklukkan keinginan daging ini dengan kekuatan kita sendiri. Ia telah memberi kepada kita suatu kuasa yang baru yaitu Roh Kudus yang akan berperang melawan sifat kedagingan itu bagi kita. Ia membenci dosa. Ia melawan setiap dosa di dalam kehidupan kita. Daging selalu ingin agar kita berdosa tetapi Roh Kudus berperang melawan dosa itu. Alkitab mengatakan,

      "Sebab keinginan daging berlawanan (berperang) dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan ......" (Galatia 5:17).

      Yang manakah lebih berkuasa - sifat kedagingan itu atau Roh? Pasti Roh. Namun Roh Kudus itu tidak akan melepaskan kita kalau kita sendiri tidak ingin dan rela untuk dilepaskan. Kita harus MEMILIH untuk dilepaskan dari perbuatan daging itu.

      Sebagai contoh, andai kata kita memiliki sifat pemarah. Ini jelas adalah perbuatan daging. Apakah kita membiarkan sifat itu terus menguasai kita atau memilih untuk dibebaskan darinya. Tuhan mengatakan bahwa keinginan daging tidak boleh menguasai kita. Sebaliknya keinginan daging itu perlu dimatikan. Apakah kita setuju dengan Tuhan mengenai hal ini? Apakah kita akan memilih untuk dilepaskan dari perbuatan daging ini? Jika demikian sebagaimana kita percaya dan berpegang kepada perihal kematian kita bersama Kristus, maka kita patut memohon agar Roh Kudus mematikan keinginan daging itu dan percaya bahwa Ia dapat melakukannya. Alkitab mengatakan:

      ".......jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." Roma 8:13

    2. Roh Kudus memproduksikan Kehidupan Kristus di dalam kita. Roh Kudus bukan saja berperang melawan keinginan daging tetapi juga melakukan perkara yang lain. Ia menghasilkan kehidupan Kristus di dalam kita. Tuhan Yesus berkata: "Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya daripada-Ku." (Yohanes 16:14). Kristus adalah kudus, lemah lembut, pengasih, suci, benar, baik hati, sabar, murah hati, setia. Roh Kudus membantu mewujudkan secara nyata sifat-sifat Kristus ini di dalam kehidupan kita. Roh Kudus menjadikan sifat- sifat dalam kehidupan Kristus ini menjadi bagian dari kehidupan kita juga. "Buah Roh" itu pada hakekatnya adalah kehidupan Kristus di dalam kita. Alkitab menyatakan kita bagaimana kehidupan itu dinyatakan:

      "Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri....." (Galatia 5:22, 23).


5. BAGAIMANA KITA DAPAT MENGALAHKAN KEINGINAN DAGING?

Sebagai orang Kristen, ada dua kuasa yang bekerja di dalam kita, sehingga kita pun akan menghadapi dua jalan pula. Kita dapat berjalan di dalam daging atau di dalam Roh.

Hidup atau berjalan di dalam daging berarti dikuasai oleh keinginan daging sedangkan berjalan di dalam Roh berarti dikuasai oleh Roh. Kita telah melihat apa yang terjadi bila kedagingan menguasai manusia. Dosa-dosa yang dahsyat yang diakibatkan oleh keinginan daging ini terjadi di dalam kehidupan setiap orang yang belum diselamatkan. Hal yang sama pula dapat terjadi di dalam kehidupan orang Kristen. Tak ada seorang Kristen yang kebal terhadap dosa kedagingan ini. Karena itu Alkitab menasihatkan kepada kita:

"Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati- hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).

Untuk terhindar dari menuruti atau memenuhi hawa nafsu daging, maka kita harus HIDUP ATAU BERJALAN DI DALAM ROH. Artinya, kita harus senantiasa dikuasai oleh Roh Kudus. Rasul Paulus menulis,

"Maksudku ialah: Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16). Bagaimanakah kita dapat berjalan di dalam Roh? Untuk dapat hidup atau berjalan di dalam Roh, maka ada tiga perkara yang perlu dilakukan.

  1. Kita harus memusatkan pikiran kita kepada perkara-perkara dari Roh.
  2. Kita harus berserah kepada Roh.
  3. Kita harus percaya kepada Roh. Mari kita menyelidiki mengenai ketiga perkara ini:

    1. Pikiran

      Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus memusatkan pikiran kita kepada perkara-perkara dari Roh. Kita harus memuliakan kegiatan setiap hari dengan mengadakan saat teduh bersama Tuhan dengan membaca Firman-Nya dan berbicara dengan Dia di dalam doa. Setiap hari, kita patut memusatkan pikiran kita kepada Kristus dan Firman-Nya. Pada saat pikiran kita dipenuhi dengan perkara-perkara yang dari Roh, maka kita akan menyadari pimpinan Roh Kudus itu di dalam kehidupan kita. Sebaliknya apabila pikiran kita dipenuhi dengan perkara-perkara daging, maka hal itu akan memimpin kita kepada perbuatan dosa dan akhirnya mengakibatkan pemisahan dari Tuhan yaitu kematian. Alkitab mengatakan,

      "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal daripada Roh itu." Galatia 6:8

      Perkara-perkara apakah yang memenuhi pikiran kita selama ini? Untuk perkara apakah kita menghabiskan waktu dan uang kita? Apakah perkara yang berasal dari Roh atau daging?

    2. Berserah

      Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita harus berserah kepada-Nya. Perkataan "berserah" berarti memberi diri kepada "Tuhan". Kita harus berkata "Ya" kepada Roh dan "Tidak" kepada daging. Jangan sekali-kali kita menyerah kepada daging. Daging itu perlu dimatikan. Alkitab mengatakan,

      "Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).

    3. Percaya

      Untuk dapat berjalan di dalam Roh, kita perlu percaya kepada-Nya. Kita tidak dapat mengalahkan daging itu dengan kekuatan kita sendiri. Roh Kuduslah yang akan mengalahkan keinginan daging itu dan Ia dapat melakukannya bila kita mempercayai-Nya. Bila kita bergantung penuh kepada-Nya, maka Ia akan memproduksikan kehidupan Kristus di dalam kita dan kehidupan Kristus itu akan mengalahkan keinginan daging.



Akhir Pelajaran (DIK-P10)


DOA

"Ya Tuhan Yesus, saya berterima kasih untuk Roh Kudus yang sekarang tinggal di dalam saya. Biarlah saya selalu sadar akan kehadiran-Mu. Biarlah saya percaya dan mentaati-Mu setiap saat agar saya tidak menuruti keinginan hawa nafsu daging saya." Amin


Sumber : www.pesta.org

Humor : Absen Kelas

Di Kelas 1 sebuah Sekolah Dasar, Ibu guru sedang mengabsen kelasnya.


Guru : "Nana Yuliani!"
Nana : "Saya, Bu!"
Guru : "David Hutagalung!"
David: "Saya, Bu!"
Guru : "Tono Surtono M.!"
Tono : "Saya, Bu!"
Guru : "Tono, tolong sini sebentar..."
Tono : "Kenapa, Bu Guru?"
Guru : "Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan
pake Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu,ya!?"
Tono : "Iya, Bu!"
Guru : "Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?"
Tono : "Martono, Bu!"
---------------------------------------------------------------------
"Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu,
dan jika mereka mengucilkan kamu,

dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat."
(Lukas 6:22)

Sumber :www.sabda.org

Senin, 15 Agustus 2011

Humor : Pintu Mobil

Pada suatu hari seorang dokter jiwa ingin menguji pasiennya.


Dokter : "Ojul, seandainya kamu berada di gurun pasir yang panas apa
yang akan kamu lakukan?"

Ojul : "saya akan membawa kipas."

Dokter : "Wah hebat, kamu ada kemajuan."
"Pandi, apa yang kamu lakukan apabila kamu berada di gurun
pasir?"

Pandi : "Saya akan membawa pintu mobil."

Dokter : "Kok, bawa pintu mobil?"

Pandi : "Iya, kalau gua kegerahan kacanya gua buka ...."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Apakah orang yang mempunyai hikmat
menjawab dengan pengetahuan kosong,
dan mengisi pikirannya dengan angin?" (Ayub 15:2)

Sumber : www.sabda.org

Program Doa Yesus

Yohanes 16:23
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Salah satu hal yang paling mengagumkan di dalam Alkitab adalah betapa banyaknya waktu yang Yesus luangkan untuk berdoa. DIA hanya mempunyai waktu tiga tahun untuk melayani orang banyak, tetapi DIA tidak pernah terlalu terburu-buru dalam doa-Nya. DIA berdoa sebelum melaksanakan setiap tugas yang sulit. DIA berdoa dengan tetap - tidak ada satu hari pun dimulai atau ditutup tanpa DIA membuka jiwa-Nya di hadapan Bapa-Nya.

Sebaliknya, betapa cepat dan gegabahnya kita berdoa. Ayat-ayat hafalan yang dingat cepat-cepat kita ucapkan di pagi hari; lalu kita mengucapkan sampai jumpa kepada Allah untuk sepanjang hari, dan terakhir menaikkan permohonan singkat sebagai penutup di malam hari.

Ini bukanlah program doa yang Yesus buat. Yesus berdoa lama dan terus menerus. Tercatat bahwa DIA melewatkan malam demi malam dalam permohonan yang sungguh-sungguh. Tidak ada orang yang bisa lebih sibuk daripa DIA-tetapi DIA tidak pernah terlalu sibuk untuk berdoa.

Apa yang membuat Anda tidak menjadikan doa sebagai prioritas dalam jadwal Anda? (Hope for Each Day; Billy Graham; Metanoia Publishing)

Di dalam setiap 24 jam kehidupan Anda, selalu ada waktu yang bisa Anda sediakan untuk berdoa kepada Allah.


Sumber : www.jawaban.com

Jumat, 12 Agustus 2011

Mengatasi Situasi Sulit

Filipi 3:13-14

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Rasul Paulus tahu benar bagaimana caranya menangani masa-masa sulit. Bahkan ketika ia terkurung dalam penjara, ia tetap mengarahkan matanya kepada Kristus dan percaya penuh kepada sang Juru Selamat. Karenanya, meskipun ia terbelenggu, dia mampu merayakan bagaimana Tuhan bekerja di dalam hidupnya. Faktanya, ia bisa menulis surat kepada jemaat di Filipi dengan sukacita.

Berfokus kepada Kristus bukanlah sebuah reaksi alami atau sesuatu yang mudah dilakukan. Insting alami kita cenderung untuk berfokus pada situasi dan masalah, mencari solusi atau mencoba mengatasi rasa sakit dan kesulitan yang dihadapi. Hasilnya masalah menjadi tampak menakutkan dan tidak tertanggulangi, kita telah dikalahkan oleh perasaan kita sendiri.

Tetapi, ketakutan dan kekalahan tidak dapat bertahan lama di hati orang yang percaya pada Tuhan. Saya tidak mengatakan kepada Anda untuk melupakan masalah Anda, namun Anda bisa memilih untuk berserah dan berharap kepada pertolongan Tuhan. Dia adalah pembebas kita (2 Kor 1: 10). Dialah penyembuh kita (Ulangan 32:39). Dialah pemandu kita dalam kehidupan (Amsal 3:6). Orang percaya yang mengklaim janji-janji Tuhan akan menemukan bagaimana emosi negative itu dihalau oleh Tuhan. Mereka akan mendapatkan pengharapan, kepercayaan diri dan kepuasan. Anda tidak akan bersukacita karena kesulitan, tetapi Anda dapat bersyukur bahwa Tuhan mengendalikan keadaan dan bersama kita ditengah-tengah kesulitan itu.

Prinsip dan janji-janji Tuhan tidak pernah berubah, tidak perduli seberapa parah situasi dan kondisi yang Anda hadapi. Fokuskan pandangan Anda pada Kristus jangan pada situasi Anda – Tuhan akan memberikan damai sejahtera dan akan membawa Anda keluar dengan selamat dari pencobaan tersebut. Dengan cara ini Anda dapat melakukan apa yang Rasul Paulus perintahkan : “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4). (Adaptasi dari Dr.Charles Stanley Devotional)

Jangan arahkan pandangan Anda pada buruknya situasi hidup Anda, arahkan pandangan Anda pada Kristus Yesus, Dia yang mengendalikan kehidupan Anda.


Sumber : www.jawaban.com


Selasa, 09 Agustus 2011

Tuhan adalah gembalaku


Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (mazmur 23:1)
A Psalm of David.>> The LORD [is] my shepherd; I shall not want (psalm 23:1)

Bila Tuhan menjadi gembala kita automatis kita tidak akan kekurangan. nah sekarang apa yang terjadi kalau kita merasa sudah menempatkan Tuhan sebagai gembala tapi masih berkekurangan. saya yakin ada suatu yang kurang lengkap.

adalah mungkin kita menempatkan Tuhan sebagai gembala tapi kita menjadi domba yang bandel yang susah diatur yang di suruh ke kiri sama gembala eh malah kekanan disaat Tuhan mau bawa ke rumput yang hijau mungkin kita malah memilih main lumpur di comberan yang kotor. wah kalau gini caranya jelas kekuranganpun akan kita terima.

pointnya saudaraku adalah mari kita menempatkan Tuhan sebagai gembala kita. dan kita menempatkan diri kita menjadi domba bukan sebaliknya. biarlah kita menjadi domba yang baik yang mau dengar dengaran suara dan perintah Tuhan.

Doa. Bapa, Engkau gembalaku yang baik, aku adalah domba mu yang mau menurut akan Engkau. sehingga Engkau membawaku ketempat yang terbaik bagiku. trima kasih Tuhan, didalam nama Yesus aku berdoa. amin

Sumber : renunganrohani.com

Kekuatan Sebuah Prinsip

Yohanes 2:16-17

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."


Yesus adalah pribadi yang berprinsip. Dia berdiri teguh atas prinsip dan nilai-nilai yang Ia pegang. Sebagai contoh, Dia percaya bahwa Bait Allah adalah tempat dimana orang-orang bisa mendekat kepada Tuhan, bukan tempat dimana seseorang yang ingin menyembah Tuhan namun malah diperas untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

Hal itulah yang terjadi di Bait Allah di jaman Yesus. Para pemimpin rohani dan imam saat itu tahu benar bahwa orang-orang yang datang ke bait Allah ingin mempersembahkan persembahan bagi Tuhan. Mereka juga tahu bahwa mereka memiliki kuasa untuk menyatakan persembahan seseorang itu layak atau tidak untuk dipersembahkan. Dan yang mereka lakukan hanyalah menyatakan persembahan seseorang tidak layak dan memaksa mereka membeli hewan persembahan yang layak ditempat yang telah mereka sediakan. Mereka menjualnya dengan harga yang tidak masuk akal dan mengeruk keuntungan untuk memperkaya diri sendiri. Namun Yesus muncul. Lihat bagaimana Yesus bereaksi.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." (Yohanes 2:15-16).

Tuhan Yesus bisa saja membiarkan hal tersebut, tetapi Dia tidak melakukannya karena Dia adalah pribadi yang memiliki perinsip. Hal ini salah, dan Dia bersedia menerima resiko serta menghadapinya untuk meluruskan apa yang perlu.

Apakah Anda orang yang berperinsip seperti Yesus? Nilai-nilai seperti apa yang Anda miliki dimana Anda bersedia menanggung resiko untuk mempertahankannya? Hidup tanpa prinsip membuat seseorang tidak dapat bertahan menghadapi ujian waktu, dia tidak akan bisa bertahan ketika hal itu terjadi. Jangan jadi pribadi yang tidak memiliki prinsip dan menjadi sama dengan dunia ini. Milikilah tujuan, milikilah semangat dan milikilah prinsip. (Ps.Bob Coy/Crosswalk.com)

Tanpa prinsip Anda akan terlindas oleh ujian waktu. Hiduplah dengan prinsip, dan berdirilah teguh mempertahankannya.


Sumber : www.jawaban.com

SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes