TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Rabu, 24 Agustus 2011

Satu Sendok Takar Kebijaksanaan

Amsal 1:7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


Kata Ibrani yang digunakan untuk ‘takut’ menunjukkan kagum dan hormat. Seseorang yang mencari hikmat bersedia untuk tunduk kepada Tuhan hanya karena ia kagum dan hormat kepada-Nya. Kata ‘takut’ ini juga menunjukkan ketergantungan total kepada Tuhan.

Saya diingatkan akan hubungan saya dengan ayah duniawi saya. Ayah saya adalah seorang yang luar biasa yang saya cintai dengan segenap hati dan sangat saya hormati. Ayah saya merupakan contoh yang sempurna dari seorang ayah yang saleh. Ia sangat dihormati di lingkungan kami, ia adalah seorang ayah yang adil dan bijaksana. Namun saya tahu batasan-batasan dalam hubungan kami. Saya memiliki ketakutan yang tepat padanya. Namun bukan ketakutan yang lahir dari pengalaman buruk, melainkan lahir dari rasa kagum dan hormat kepadanya. Saya mencintainya dengan segena hati saya dan ingin menyenangkan hatinya. Inilah rasa ‘takut’ yang dibicarakan di Alkitab.

Menghotmati berarti kita mempercayai orang lain dan menghargai mereka, atau mengagumi mereka. Hal ini juga berarti kita bersedia untuk tunduk pada orang lain. Untuk menghormati orang lain karena salah satu keinginan kita adalah menyenangkan orang tersebut dan bahkan mungkin meniru mereka.

Seperti yang dikatakan Amsal 1:7, orang bodoh tidak merasa perlu untuk menghormati Allah sehingga kurang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang datang hanya dari Allah. Bahkan sesungguhnya orang bodoh memilih untuk pergi ke arah yang berlawanan dengan kebijaksanaan.

Saya sangat menyukai kutipan dari Walter Lippman berikut ini: “Dibutuhkan hikmat untuk memahami hikmat; musik tidak akan berarti apa-apa jika para pendengarnya tuli”.

Orang bodoh bagaikan pendengar yang tuli. Mereka tidak memiliki cara untuk mendapatkan kebijaksanaan karena ia tidak memahami maupun menghormati jalan menuju kebijaksanaan, yang adalah Tuhan sendiri. Orang bodoh menolak untuk tunduk kepada Tuhan karena mereka tidak percaya kepada Tuhan.

Banyak kisah Alkitab yang menceritakan mengenai hal ini. Tidak dibutuhkan kepandaian untuk mendapatkan hikmat Allah karena segala hikmat itu berasal dari Tuhan sendiri. Saya tidak ingin menjadi orang bodoh, bagaimana dengan Anda?

Belajarlah untuk menghormati, percaya dan tunduk kepada Tuhan untuk mendapatkan hikmat yang daripada Tuhan.


Sumber : www.jawaban.com

Tidak ada komentar:

SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes