TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Kamis, 31 Oktober 2013

Renungan Harian Online : Jauhi Hawa Nafsu Diwaktu Muda

Mazmur 119:9
"Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?  Dengan menjaganya sesuai dengan firman-mu."


Tuhan menghendaki kita menjadi orang-orang muda Kristen yang berkualias dan memiliki kehidupan yang berbeda dari anak-anak muda di luar Tuhan, yang meski masih muda tetapi memiliki integritas dan tidak berkompromi dengan dosa.
Berani berkata tidak dan menolak setiap ajakan maupun kebiasaan hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan meski hal itu mengandung resiko: ditinggalkan dan dikucilkan teman. 
Yang Tuhan mau adalah kita menjauhi nafsu orang muda, karena segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah akan membawa kita kepada kebinasaan. Karena itu kita harus memiliki kekariban dengan Tuhan supaya kita beroleh kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Rasul Paulus berpesan, "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."  (1 Timotius 4:12).
Masa muda adalah masa emas bagi kita untuk memaksimalkan potensi yang ada dan memacu kita untuk do our best dalam segala hal, baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, ketekunan dan juga kesucian.

Sumber : www.jawaban.com

Senin, 28 Oktober 2013

Renungan harian Online : Apa Kata Alkitab Tentang Kencan?

Coba ketik kata “kencan” atau “pacaran” dalam alat pencarian Alkitab, apakah ada yang muncul? Tidak ada. Ketika saya masih lajang , saya berharap ada sebuah kitab dari Alkitab yang membahas topik ini, atau setidaknya sebuah pasal. Meskipun Alkitab dipenuhi dengan kebenaran mendasar untuk kehidupan, masih ada beberapa topik yang tidak tersentuh ketika datang untuk mencari perspektif alkitabiah.
Bahkan saya harus tertawa sendiri setiap kali ada orang yang meminta saya untuk memberikan perspektif Alkitab tentang kencan. Tidak hanya tidak disebutkan mengenai topik tersebut, tetapi konsep kencan bahkan tidak ada pada zaman Alkitab . Bahkan saat ini di budaya Timur Tengah, kencan adalah sebuah konsep yang relatif baru.
*courtesy of PelitaHidup.com
Konsep modern dari “kencan” tampak jauh berbeda 2.000 tahun yang lalu . Proses bertemu pasangan memiliki sangat sedikit hubungannya dengan kecocokan dan kepribadian, dan semuanya harus dilakukan melalui garis keturunan keluarga dan status ekonomi. Mencari jodoh pada jaman Alkitab lebih banyak seperti sistem barter daripada makan malam dan nonton film. Jika kita benar-benar ingin “kencan Alkitabiah” (seperti jaman dahulu), maka pertemuan malam minggu di Starbucks mungkin akan perlu menyertakan seluruh keluarga besar, mas kawin, beberapa ratus keledai, kambing, dan domba. Aku tidak tahu tentang Anda, tapi terdengar cukup aneh untuk kencan pertama.
Meskipun Alkitab tidak berbicara langsung tentang kencan, tetapi Alkitab cukup banyak menyinggung mengenai hubungan, interaksi rohani, dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan bagaimana Anda dapat berkencan saat ini.
1 Korintus 10:31 mengingatkan kita bahwa apapun yang kita lakukan, dapat digunakan sebagai sarana untuk memuliakan Allah. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa hidup bukan hanya tentang “melakukan” dan “larangan”, masih banyak lagi tentang melakukan apa yang menguntungkan, sehat dan benar ( 1 Korintus 10:23 ).

Jadi apa artinya ketika dikaitkan dengan kencan? Bagaimana kencan dapat dilakukan dengan cara yang sehat dan benar?
1 . Menjadi orang yang sehat : Cara terbaik untuk memiliki hubungan kencan yang sehat adalah menjadi orang yang sehat. Firman Tuhan mengingatkan kita tentang perlunya bagi kita untuk membuang dosa-dosa lama dan kebiasaan buruk. Tinggalkan semuanya itu dan jadi baru setiap hari (Efesus 4:22-24).
Menjadi lebih seperti Kristus membuat kita berinteraksi dengan orang lain dengan mencerminkan kasih, penyembuhan, dan keutuhan. Ini adalah langkah ke arah yang benar ketika kita ingin menjalankan kencan dengan baik.
*courtesy of PelitaHidup.com
2 . Berkencan dengan orang yang sehat : Firman Allah mengingatkan kita tentang pentingnya berhubungan dengan orang-orang yang sejalan dengan kehidupan rohani kita (2 Korintus 6:14 , 1 Korintus 15:33) .
Suatu hal yang nyata tentang hubungan adalah semakin sehat seseorang secara emosional dan spiritual, semakin sehat hubungan yang akan dibinanya. Terapkan kebenaran ini untuk kencan dengan orang yang memiliki tingkat yang sama seperti Anda baik secara rohani dan emosional .
3.Kencan sebagai kesempatan untuk mendukung orang lain : Tidak peduli di mana kita berada atau dengan siapa kita ada, lebih dari segalanya kita dipanggil untuk mencerminkan kasih Allah, mendorong dan membangkitkan semangat orang-orang di sekitar kita (1 Tesalonika 5:11).
Sangat penting untuk diingat bahwa kencan bukan merupakan sarana untuk membawa orang lain mengenal Yesus. Tetapi tetap masih ada kesempatan untuk mendukung, mendorong dan mengangkat mereka dalam setiap hubungan yang kita bina.
Interaksi yang sehat dalam membina hubungan dengan orang lain tentunya akan menghindari kita dari penyesalan, apapun hasilnya dalam jangka panjang.
*courtesy of PelitaHidup.com
4 . Menjaga batas-batas fisik : Seluruh isi Alkitab mengingatkan kita tentang makna hubungan fisik dalam konteks komitmen pernikahan (Ibrani 13:4 , Kidung Agung 8:4). Kencan juga berarti bahwa kita menghormati dan menghargai bagian dari pernikahan di masa depan kita dengan menetapkan batas-batas fisik dan batas-batas ketika berinteraksi dengan lawan jenis .
5 . Bawa kepada Tuhan : Sangat mudah jika kita menyertakan Tuhan dalam kehidupan rohani kita, tapi mengapa kita tidak menyertakan Dia dalam hubungan kita juga? Firman Tuhan selalu menghimbau kita untuk membawa segala kebutuhan kita, keprihatinan , dan keinginan kita kepada-Nya (Matius 7:7) . Dia peduli pada hal-hal yang menjadi perhatian kita, dan Dia rindu untuk berhubungan dengan kita dengan cara yang penuh arti . Hubungan kita dapat menjadi instrumen yang membawa kita lebih dekat dengan Allah, karena kita mencari-Nya kebijaksanaan , bimbingan, dan penegasan sepanjang jalan hidup kita (Mazmur 34:10).
Jadi di mana pun kita berada dalam dunia kencan, ingatlah bahwa tidak ada hal seperti “Kencan Kristen”, yang ada hanya orang Kristen yang ingin atau sedang kencan. Sudah waktunya untuk melepaskan tekanan untuk mencoba kencan secara “alkitabiah” dan sebagai gantinya melihat keseluruhan interaksi kita dengan orang lain sebagai kesempatan untuk berhubungan dengan Tuhan, untuk menjadi yang terbaik , dan mencerminkan Dia kepada orang-orang Dia bawa ke dalam kehidupan kita .
Sumber: crosswalk.com (by Debra K. Fileta)

Rabu, 23 Oktober 2013

Renungan Harian Online : Berhutang atau Menghutangi?

Amsal 22:7
 "Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi."



Hutang dapat membuat kita gelisah dan berharap dapat melunasinya sesegera mungkin namun tak bisa karena kebutuhan kita yang banyak. Ada beberapa hutang yang kita kenal, setidaknya yang paling umum adalah hutang uang dan hutang budi. Hutang-hutang ini "menuntut" balas jasa dari kita.
Ketika kita berhutang, itu artinya kita telah menjadi budak dari yang menghutangi. Sebagai seorang budak, maka kadang ada hak-hak kita yang diambil. Entah itu harta benda, kekerasan yang kita alami, kegelisahan dan tidur tak nyenyak karena berhutang. Semuanya membuat kita menjadi budaknya.
Namun, saat membaca ayat ini, saya menemukan bahwa hal itu tidak melulu soal uang. Kaya dan miskin di sini bukan hanya tentang uang semata. Berhutang dan menghutangi bukan soal uang atau budi semata. Bisa jadi kita hal itu dikarenakan kita kaya akan maaf, kaya akan pertolongan untuk orang lain, kaya akan pengetahuan dan membagikannya kepada orang, kaya akan hal lainnya.
Karena itu, perlu bagi kita untuk menjadi kaya dan bukan miskin, menjadi orang yang menghutangi dan bukan yang berhutang? Lantas, bagaimana membalik dari seorang yang berhutang menjadi orang yang menghutangi? Kuncinya hanya satu, yaitu punyai SIFAT MEMBERI.
Sifat memberi membuat kita mampu berkata cukup sehingga bisa membagikannya kepada orang lain. Sifat memberi membuat kita mampu menyisihkan sedikit dari yang ada pada kita untuk kepentingan orang lain. Sifat memberi bahkan membuat orang dapat bersyukur dalam setiap keadaan. Rasa syukur yang ada di dalam diri kita membuat pemberian kita mengalir menjadi berkat dan dari situlah kita menjadi kaya dalam segala hal.

Untuk menjadi kaya, kita harus punya rasa cukup, mensyukuri, dan rasa memberi di dalam diri kita.

Sumber : www.jawaban.com

Rabu, 16 Oktober 2013

Renungan Harian Online : Terpenjara Oleh Rasa Kuatir

1 Petrus 5:7
 "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
  


Siapa yang dapat menambah umurnya menjadi panjang saat dia kuatir? Atau siapakah yang dapat memperbanyak hartanya ketika dia kuatir? Siapa pula yang dapat merasakan sukacita besar saat dia sedang kuatir. Semua kekuatiran yang kita rasakan tak ada manfaatnya.
Kita tidak dapat tidur dengan nyenyak, tidak dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak dapat berpikir dengan jernih, tidak dapat melihat dengan mata yang terang karena hati dan pikiran kita dipenuhi oleh kekuatiran.
Para ahli mengatakan kekuatiran yang kita rasakan 80% di antaranya tidak pernah terjadi. Meskipun kita tahu hal ini, kita masih merasa kuatir. Kita tahu bahwa kuatir tidak ada manfaatnya, namun hati dan pikiran tidak mau kompromi. Kekuatiran itu tetap menyusup dalam kita dan membuat kita sengsara.
Lupakah kita bahwa hidup yang kita punya ini bukanlah hidup kita lagi? Lupakah kita akan janji penyertaan Tuhan di dalam hidup kita? Lupakah kita bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan buat kita? Atau apakah kita tidak ingat bagaimana Tuhan bekerja di saat-saat sengsara kita?
Mengucap syukurlah ketika masalah datang dan membuat kita kuatir. Tapi jangan serahkan hati dan pikiran kita pada kuatir itu. Serahkanlah ke dalam tangan Tuhan, si Pemberi Jawaban dan Jalan Keluar. Dialah yang harus kita tuju. Arahkanlah hati dan pikiran kepada-Nya dan lihatlah bagaimana Dia memelihara kita.
  
Serahkanlah kekuatiranmu ke dalam tangan Tuhan, si Pemberi Jawaban dan Jalan Keluar. Dialah yang harus kita tuju. Arahkanlah hati dan pikiran kepada-Nya dan lihatlah bagaimana Dia memelihara kita.

Sumber : jawaban.com by lois horiyanti

Sabtu, 12 Oktober 2013

Renungan Harian Online : Gaya Hidup Bersyukur

Mazmur 50:23, “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, Ia memuliakan Aku;…


Di suatu siang yang cukup panas, tiba-tiba tercium bau hangus kebakaran. Rupanya bau itu bersumber dari mesin sebuah mobil keluarga jemaat yang tinggal di sebelah Gereja. Dengan sigap beberapa pengerja langsung berlari ke rumah itu untuk menolong memadamkan api yang mungkin mengakibatkan ledakan besar.
Tentu peristiwa ini cukup menyesakkan hati mereka, apalagi mobil tersebut masih terbilang baru. Tetapi keesokan harinya, kami keluarga pastori mendapat undangan ibadah ucapan syukur di sebuah restoran dari keluarga tersebut. Bagi orang dunia, tentu hal ini tidak masuk akal. 


Sebagai manusia normal, sangat mudah bagi kita untuk menjadi kecewa ketika keadaan seolah berjalan bertentangan dengan keinginan kita. Kita ingin hidup ini berjalan lancar tanpa hambatan. Tetapi Tuhan justru memakai hambatan-hambatan itu untuk memurnikan kita. Tuhan melatih kita supaya kita memakai keadaan-keadaan itu sebagai “stepping stone” (batu loncatan), bukan memandangnya sebagai “stumbling blocks” (batu yang runtuh menimpa kita).  



Kegagalan, kekecewaan, kerugian, sakit penyakit, kehilangan orang yang kita kasihi – merupakan daftar panjang yang tidak ada akhirnya. Tapi… masih LEBIH BESAR kasih karunia, kemurahan dan kuasa Allah yang IA nyatakan bagi kita saat kita bergumul menghadapi semua kesulitan itu.



Bawalah syukur sebagai korban yang memuliakan Tuhan. Nikmatilah kenyataan bahwa TUHAN ITU CUKUP BAGI KITA. Dalam segala keadaan, biarlah mengucap syukur menjadi gaya hidup kita. 


Doa: Bapa, walau saat ini aku tidak mengerti rencanaMu, tetapi aku akan tetap bersyukur karena kutahu Engkau sedang mengerjakan kebaikan bagiku dan kemuliaan bagi namaMu. Amin.

Sumber : www.gpdi-ketapang.com

Rabu, 02 Oktober 2013

Renungan Harian Online : Faedah Mendapatkan Hikmat

Amsal 2:4-5


 "Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.







Setiap orang menginginkan kehidupan yang baik dan makin baik ke depannya. Mungkin dengan mengejar harta, mengejar kebahagiaan dengan berusaha mendapatkan pasangan, mengejar kedudukan agar dipandang orang sekitar, mengejar sukacita yang bersifat sementara saja.

Ketika semuanya sudah dicapai, biasanya orang merasa puas terhadap hasilnya namun bersifat sementara juga. Setelah itu, mereka kebingungan mengapa mereka tetap merasakan kekosongan. Ada juga yang terus mengejar apa yang menurut mereka penting tapi pada akhirnya tidak mendapatkannya.

Sadarkah kita bahwa kita punya buku panduan yang luar biasa yang bernama Alkitab? Alkitab katakan, biarlah kita mengejar hikmat dari Tuhan karena faedahnya banyak. Kejarlah hikmat tersebut seperti kita mengejar harta, maka hikmat itu akan membuat kita mengenal akan Allah.

Pengenalan kita akan Allah membuat hidup kita terasa sempurna. Lihat saja ayat selanjutnya dalamAmsal 2:6-12. Kita mendapatkan pertolongan, kita punya perisai, jalan-jalan kita dijaga, mengerti akan kebenaran, keadilan dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. Jiwa kita pun akan disenangkan dan kita dilepaskan dari jalan yang jahat.

Jika semua yang baik dalam hidup dapat terjadi saat kita mengejar hikmat, maka bukankah hikmat memang pantas dikejar lebih dari segala sesuatu, lebih daripada emas dan perak? Lebih daripada permata?

Siapa si empunya hikmat? Tuhan. Sehingga yang harus kita kejar adalah si pemilik hikmat tersebut, yaitu Tuhan. Kejarlah Dia dan Dia akan melimpahkan hikmat-Nya kepada kita dan yakinlah hidup kita akan diberkati-Nya secara luar biasa dan bahkan kita menjadi berkat buat orang lain.





Kejarlah hikmat lebih daripada mengejar emas ataupun permata maka hikmat akan berbalik memberikan kita semua kebaikan yang bisa terjadi di dalam hidup.

Sumber : www.jawaban.com
SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes