Terbaring di sebuah rumah sakit, seorang pria sekarat tergopoh-gopoh menggapai dan membuat gerakan seolah-olah ada sesuatu yang akan ia katakan kepada pendo´a disampingnya. Sang pendo´a, mencoba mengamati dan pelan-pelan bertanya :
-
"Adakah sesuatu yang ingin anda katakan ?".
"Adakah sesuatu yang ingin anda katakan ?".
-
Pria itu mengangguk menegaskan, pendo´a itu segera memberikan secarik kertas dan pulpen yang tak lepas dari genggamannya, kemudian berkata :
"Saya tahu anda tidak mampu berbicara, tapi tulislah disini apa yang ingin anda utarakan dan akan saya berikan kepada istri anda, saya berjanji tidak akan membacanya". Dengan sisa-sisa kekuatannya, pria itu menuliskan pesan terakhirnya dan memberikannya kepada sang pendo´a, tak lama kemudian ia meninggal dunia.
Pria itu mengangguk menegaskan, pendo´a itu segera memberikan secarik kertas dan pulpen yang tak lepas dari genggamannya, kemudian berkata :
"Saya tahu anda tidak mampu berbicara, tapi tulislah disini apa yang ingin anda utarakan dan akan saya berikan kepada istri anda, saya berjanji tidak akan membacanya". Dengan sisa-sisa kekuatannya, pria itu menuliskan pesan terakhirnya dan memberikannya kepada sang pendo´a, tak lama kemudian ia meninggal dunia.
-
Setelah memimpin ritual pemakaman, pendo´a itu mendekati istri sang pria. Kemudian diberikannya catatan akhir suaminya dan menghibur,
Setelah memimpin ritual pemakaman, pendo´a itu mendekati istri sang pria. Kemudian diberikannya catatan akhir suaminya dan menghibur,
-
"Tepat sebelum suami yang anda cintai meninggal dunia, ia menuliskan pesan terakhir ini untukmu".
Dengan bergelimang air mata, sang istri membaca pesan yang ditinggalkan suaminya :............
"Tepat sebelum suami yang anda cintai meninggal dunia, ia menuliskan pesan terakhir ini untukmu".
Dengan bergelimang air mata, sang istri membaca pesan yang ditinggalkan suaminya :............
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"SALURAN OKSIGENNYA JANGAN DIINJAK !!!!!!!"
-
Sumber : http://humor.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar