Wahyu 2:3-4
“Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.”
Jemaat di Efesus dikenal sebagai jemaat yang setia dan penuh semangat penginjilan. Mereka tidak terpengaruh pada lingkungan disekeliling mereka yang menyembah berhala. Mereka dikatakan selalu menjaga integritas mereka, mereka punya karunia mampu membedakan rasul palsu dari yang asli, mereka rela menderita dan tidak kenal lelah.
Namun mengapa Tuhan masih menegur mereka? Jawabannya adalah karena mereka meninggalkan kasih mula-mula, yang berarti lebih memprioritaskan "pekerjaan Tuhan" daripada kerinduan untuk mengenal lebih jauh "pribadi Tuhan".
Melakukan pekerjaan Tuhan adalah penting, namun lebih penting lagi bagi kita untuk melayani Tuhan, menjaga keintiman dengan Tuhan secara konsisten. Kita harus tetap mengarahkan fokus pada kasih yang semula agar fokus tidak berpindah kepada "sekedar menjalankan tugas dan kewajiban" dan akibatnya kehilangan kasih yang semula, kasih yang meluap-luap ketika kita pertama kali menerima Kristus.
Agar pelayanan kita berkenan bagi Tuhan, marilah kita tetap menjaga bahwa apapun yang kita kerjakan adalah semata-mata demi kemuliaanNya, karena kita begitu mengasihiNya, bukan karena sekedar sebuah tuntutan semata.
Tetapkan prioritas yang benar agar semua yang kita lakukan berkenan dihadapan Tuhan.
Sumber : renungan harianSumber : www.jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar