Utusan dari PBB datang untuk meninjau keadaan anak-anak miskin di sebuah negeri. Setelah melihat kondisi yang memprihatinkan dan jumlahnya yang banyak, utusan itu mengusap dada dan bertanya kepada utusan pemerintah yang menemuinya, "Bagaimana tanggung jawab pemerintah saat ini? Bagaimana mungkin begitu banyak anak-anak miskin dan terlantar di negeri yang besar ini? Bagaimana pemerintah merealisasikan undang-undang tentang pemeliharaan anak terlantar?"
-
Dengan tenang, utusan pemerintah menjawab, "Undang-undang itu mengatakan bahwa anak-anak miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, tidak ada kalimat tanggung jawabnya. Jadi mereka semua ya, dipelihara saja. Makanya tambah banyak karena memang kita pelihara."
Dengan tenang, utusan pemerintah menjawab, "Undang-undang itu mengatakan bahwa anak-anak miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, tidak ada kalimat tanggung jawabnya. Jadi mereka semua ya, dipelihara saja. Makanya tambah banyak karena memang kita pelihara."
-
Utusan PBB: ???##@$@$, dasar nggak tau bahasa (dalam hati).
Utusan PBB: ???##@$@$, dasar nggak tau bahasa (dalam hati).
-
"Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia." (Amsal 14:31)
"Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia." (Amsal 14:31)
-
-
Sumber : http://humor.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar