Ada orang yang mati kelaparan karena terlalu miskin. Ia tidak punya uang sepeser pun sampai tidak mampu membeli sesuap nasi. Tetapi ada juga orang yang mati karena terlalu banyak uang. Kok bisa? Ya, tiba-tiba ia kaya mendadak, lalu gaya hidupnya berubah drastis. Tapi kehidupan serba mewah rupanya hanya sesaat. Ia jatuh miskin lagi sementara gaya hidupnya sudah tidak bisa sesederhana dulu. Ia pun mulai sibuk berhutang kiri-kanan, gali lubang tutup lubang demi gengsi pribadi. Dia mulai memanipulasi uang orang lain, dan akhirnya dipenjara lalu meninggal dunia karena stres.
-
Tertulis dalam Ibrani 13:5, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
-
"Ketika kita mulai tidak mau lagi mencukupkan diri dengan apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, saat itulah kita sudah menjadi hamba uang. Hidup ini dikontrol oleh uang, dan bukan sebaliknya. Pikiran kita hanya diisi "uang" dan materialisme.
-
Percayalah bahwa TUHAN tidak pernah sekali-kali membiarkan dan meninggalkan kita. Dan waktu kita percaya kepada janji Tuhan, kita tidak akan pernah terjepit karena problem uang. IA Allah yang selalu mencukupi semua kebutuhan kita, tetapi masalahnya kita seringkali bertindak bodoh dalam hal mengelola uang! Jadi sesungguhnya bukanlah uang dan gaya hidup yang berbahaya, tetapi sikap hati kita yang tidak pernah mengijinkan Tuhan memelihara hidup kita karena kita tidak pernah percaya kepadaNYA.
-
-
Sumber : www.j-hop.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar