Luk 16:19-31
Lukas 16:19 Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan, 20 dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, 21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya
-
Coba perhatikan baik-baik bacaan diatas, ada 2 hal kontras di sini :
1) Orang kaya dan segala kemewahannya.
-
Luxury : segala sesuatu yang bukan kebutuhan dasar dan bersifat 'indulgance'.
-
Indulgance: membiarkan sesuatu itu berkuasa atas hidup kita atau membiarkan sesuatu menguasai / memperbudak kita. Dalam hal ini berarti materi / mammon
-
Digambarkan si orang kaya
1. berpakaian ungu ( di zaman dulu pakaian ungu adalah gambaran pakaian para orang kaya, bangsawan dan raja.) Bukan karena warnanya tapi karena pembuatannya yg sulit sehingga menyebabkan harganya mahal. Untuk membuat warna ungu diperlukan banyak sekali semacam hewan laut yang menghasilkan warna ungu tersebut.
-
Dan juga di katakan mereka sering berpesta. Yang dimaksud pesta adalah semacam gala party kalau istilah modern.
-
2) Lazarus si miskin yg kontras 180 derajat dengan si kaya tadi dalam segala hal. Bukan saja materi tapi juga fisik.
-
Yang membuat parah adalah si Lazarus ini duduk atau berada di pintu gerbang rumah si kaya yang besar.
-
Yang lebih tragis lagi, setiap hari pesta diadakan tetapi Lazarus cuma dapat remahan roti sisa yang tidak bisa mengenyangkan. padahal kalau kita pikir secara logika pasti banyak makanan lain yang tersisa dari pesta itu.
-
Satu hal lagi di dalam hukum Yahudi yaitu soal halal dan haram, menganggap anjing adalah hewan yang 'ceremonially unclean' atau haram. Pada ayat diatas di sebutkan ada anjing yang menjilati luka Lazarus. Ini adalah suatu hal yang sangat menjijikan bagi orang Yahudi.
-
-
Jadi dari cerita ini kita tahu bahwa si kaya ini secara sengaja membutakan dirinya terhadap keadaan si Lazarus dan seolah-olah si Lazarus tidak eksis. Dan inilah DOSA si kaya, dia tidak peduli, dia tidak berbelas kasihan, dia cuek terhadap keadaan sekelilingnya yang menderita dan hidup seakan-akan semuanya itu tidak nyata.
-
Lihat perkataan Abraham:
Lukas 16:25 ..Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
-
Perkataan ini bukan bermaksud berkata bahwa si kaya dihukum karena kekayaannya dan Lazarus bisa duduk di pangkuan Abraham karena miskin, BUKAN!!!! Masalahnya adalah si kaya dihukum karena dia secara SENGAJA menulikan telinganya, membutakan matanya dan menutup hatinya terhadap penderitaan orang lain di sekitarnya.
-
Ingat... Bukankah sering kali kita bertindak seperti si kaya dalam cerita ini. Mungkin tidak dalam skala si kaya ini, tapi dalam banyak hal yang kita lakukan.
-
Apakah kita bisa makan 3x sehari cukup? Apakah pakaian kita cukup? punya tempat tinggal? Betapa sering kali kita tidak puas dan menggerutu kepada Tuhan serta memintaNya untuk membuat kita lebih kaya lagi. Betapa tidak bersyukurnya kita.
-
Tragisnya, dalam menggerutu itu kita melupakan orang lain yang jauh lebih menderita daripada kita dan kita menutup hati, mata dan telinga kita terhadap hal-hal seperti itu.
-
Beberapa saat yang lalu dalam surat kabar diiceritakan sebuah kisah memilukan dari sebuah keluarga miskin. Saking miskinnya mereka tidak dapat mengobatkan ayah mereka ke rumah sakit, karena bingungnya, mereka meninggalkan si ayah ini dalam gerobak di bawah jembatan tol dan keesokan paginya si ayah ditemukan meninggal. Ironis bukan??!
-
Dan coba dengar doa dan kotbah-kotbah di gereja-gereja kita. Kita minta lebih banyak berkat, kita minta lebih kaya lagi karena kita merasa berhak menjadi kaya! Menyedihkan kalau kekristenan menjadi seperti ini. Kekristenan yang buta akan sekitarnya.
-
Biarlah Firman Tuhan ini menegur kita dan membuat kita meletakkan prioritas dan hati kita pada tempat yang benar.
-
Itulah kenapa Yesus berkata dalam firman Tuhan untuk memilih Allah atau mamon. Dalam Wahyu, antikris dan iblis menggunakan mamon (luxury) untuk menarik pengikut. Dan dalam cerita ini si kaya dikuasai oleh kemewahan itu. Paulus berkata cinta uang adalah akar segala kejahatan. Karena itu mintalah pada Tuhan agar memberi hati yang benar dan peka terhadap keadaan sekeliling. Jangan hanya berdoa minta kaya dan berkat, tapi mintalah kecukupan dan hati yang penuh belas kasihan.
-
-
Sumber :www.jawaban.com