1 Yang benar-benar keinginan hati Bapa.
2 Kehendak yang ‘mengijinkan’ kehendak manusia.
Contoh kehendak yang ‘mengijinkan’ adalah ketika bangsa Israel memaksa Samuel memilih seorang raja bagi mereka (1 Samuel 8:6-7) dan ketika mereka mengeluh minta daging pada Musa di padang gurun (Keluaran 16:12-13). Keduanya adalah Kehendak Tuhan, tapi lahir dari permintaan manusia.
Seorang bapak anaknya menikah dengan pria pilihannya. Beberapa minggu setelah pernikahan anaknya telepon menangis minta pulang karena tidak tahan clash dengan mertuanya. Bapaknya menjawab, “Kamu tidak boleh pulang kecuali jiwamu dalam bahaya.” Ibunya bilang “Bapak tega sekali!” Bapaknya menjawab, “Tidak bu, dia sudah memilih, dia harus jalani apapun akibat dari pilihannya.”
Kita bisa meminta menikahi pasangan hidup pilihan kita sendiri dan Tuhan akan “mengijinkan”, sekalipun itu bukan kehendak-Nya yang sebenarnya. Tapi apa pun akibat yang timbul kita juga harus siap menanggungnya.
Pertanyaan bagi yang sudah menikah : “Pada waktu anda menikahi pasanganmu, itu jodoh dari Tuhan atau bukan?” Kalau bukan dan anda sekarang mengeluh tentang pasangan anda, sori sudah tidak bisa dibalikin. Anda harus tanggung akibat dari pilihan anda.
Bagi yang single, hati-hati dengan apa yang anda minta….
Sumber :www.jerrytrisya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar