Shalom semua, sewaktu saya ikut training manejemen resiko dari tempat dimana saya bekerja ada hal baru yang saya pelajari bahwa segala tindakan yang diambil selalu ada resiko yang menyertainya. Kata "resiko" mengandung makna negatif. Jika ingin membuat program atau planning perlu melihat -melihat brapa besar resikonya jika resikonya sangat besar hal ini perlu di batalkan. Tapi jika resikonya masih kecil maka dapat di jalankan. Contoh kasus yang terjadi di bangsa kita baru-baru ini bahkan di permasalahkan sampai dengan kekerasan; salah satunya kenaikan BBM (bahan bakar minyak) bukan tanpa alasan pemerintah kita menaikan harga BBM tentu punya ,yang katanya jika tidak terjadi kenaikan BBM akan terjadi resiko yang besar yang berdampak atas seluruh penduduk indonesia , hal ini terpaksa di lakukan walopun merugikan beberapa/sebagian kecil kalangan( Ingat planing di jalankan kalau resikonya kecil).
Resiko itu adalah prediksi kedepan, memang ini harus diambil tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan juga harus sering bertanya pada Tuhan apa mauNya atas rencana yang akan kita ambil. Dia lebih tahu hal kedepan, misalnya ada ide yang berasal dari Tuhan dan menurut perhitungan kita planing ini punya resiko amat besar . Bukankah bagi Tuhan tidak ada yang mustahil?(lukas 1:37) RancanganNya melebih rancangan kita ( Yeremia 29 :11). Atau kita tiba-tiba masuk dalam kondisi/situasi yang tidak kita rancangkan dan situasi ini yang menurut perhitungankita sangat beresiko, percayalah Tuhan punya rencana lain untuk kita yang mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).
Namun perhitungan besaran resiko ini harus di ambil sebagai patokan dijalankan atau tidaknya rencana/program kita selama Tuhan tidak punya rencana lain.
Didalam berorganisasi janganlah kita itu cepat mengeluh atau menilai negatif setiap program yang sedang/akan dijalankan karena tentu ada maksud yang baik atau punya alasan tersendiri.
Sekian deh dari saya dan semoga bermanfaat .God bless U all!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar