I Tawarikh 17:25
Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu.
Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu.
Dalam I Tawarikh 17, Tuhan memberi Daud sebuah janji bahwa salah seorang keturunannya akan mewarisi tahtanya. Dia akan memiliki sebuah dinasti yang langgeng. Hal ini seperti perluasan dalam hidup Daud, karena saat itu kekuasaannya belumlah kokoh. Dia bisa saja berkata, "Tuhan aku hanyalah anak gembala. Pekerjaanku adalah menggembalakan domba ayahku. Aku tidak memiliki pelatihan forman, pendidikan dan pengalaman yang cukup."
Namun Daud tidak berkata seperti itu, ia mempercayai Tuhan sekalipun hal itu sepertinya masih sangat jauh, dia tidak menolak janji Tuhan itu. Daud berkata di ayat 23, "Dan sekarang, ya TUHAN, diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu." Saat itu Daud dengan berani mempercayai janji Tuhan itu, apa dasarnya?
Pada ayat 25 Daud berkata, "Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu." Dengan kata lain Daud berkata, "Tuhan aku berani meminta hal besar ini bukan karena kemampuan yang ku miliki, tetapi karena Engkau yang telah menjanjikannya dan pasti akan menepatinya."
Tahukah Anda bahwa janji yang Tuhan berikan dalam kehidupan seseorang selalu terlihat mustahil, sangat besar dan sangat luar biasa. Mengapa? Supaya kita menyadari bahwa hanya Tuhan yang bisa membuat hal mustahil itu diwujudkan dalam hidup kita.
Apa janji Tuhan untuk hidup Anda? Masihkah Anda mempercayainya? Janganlah lihat pada diri kita sendiri yang sangat terbatas dan penuh kelemahan, mari arahkan pandangan kita pada Tuhan yang penuh kuasa dan tidak terbatas itu. Milikilah keberanian seperti Daud yang meminta dengan kerendahan hati agar janji Tuhan itu diwujudkan. Mintalah dengan penuh iman, dan melangkahlah dalam kepercayaan.
Beranilah mempercayai hal-hal besar yang Allah sanggup lakukan dalam hidup Anda, Tuhan bekerja sejauh iman Anda.
Sumber : www.jawaban.com