Hari ini adalah Minggu Paskah. Bagi banyak orang hari ini hanya berarti sebatas kewajiban pergi ke gereja dan menikmati liburan. Setelah itu, hidup akan terus berjalan sebagaimana biasanya.
Sungguh menyedihkan bagaimana kita sebagai orang Kristen begitu mudah melupakan makna Paskah yang sebenarnya. Paskah berarti Allah kita telah berkuasa atas maut. Yesus Kristus memang telah mati, namun hal yang lebih penting adalah Yesus bangkit kembali dan saat ini duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Yesus sungguh-sungguh menang atas kematian. Apa yang dilakukan-Nya lebih dari hanya sekedar trik sulap Houdini. Pujian kekaguman mungkin akan kita lontarkan saat menyaksikan aksi meloloskan diri dari maut ala David Copperfield dan rekan seprofesi lainnya. Namun para penantang maut ini akan menghadapi kematian suatu hari nanti. Kekuasaan yang mereka miliki terbatas.
Dan Yesus, Tuhan yang kita sembah, lebih besar dari mereka semua. Yesus berkuasa atas maut untuk selama-lamanya. Yesus Kristus hidup dan memerintah untuk selama-lamanya, tak peduli apakah Anda percaya terhadap fakta ini atau tidak. Namun itulah yang terjadi.
Tidak hanya sampai di situ. Yesus juga memberikan kehidupan kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Inilah mukjizat kedua dari Paskah. Melalui karya Tuhan di kayu salib, kita pun memiliki akses yang sama untuk hidup dalam kekekalan.
Di dalam Roma 1:16-17 dikatakan, “Sebab aku ini mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Hari ini saya ajak setiap kita untuk merenungkan keajaiban kuasa Allah dan kasih-Nya bagi kita. Yesus mengenal Anda. Yesus tahu apa yang telah Anda lakukan. Bahkan Yesus tahu apa yang akan Anda lakukan. Yesus tahu apa yang terlintas di dalam pikiran Anda. Namun sesungguhnya Yesus sedang menantikan respon Anda. Tuhan tidak membutuhkan pujian maupun pelayanan Anda kepada-Nya; yang diinginkannya adalah bersekutu dengan ANDA secara pribadi.
Bukan perbuatan kita yang membuat kita masuk surga dan memiliki hubungan yang benar dengan Allah, namun hanya karena iman kita kepada Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus bukanlah dongeng dan legenda yang menjual mimpi, tapi nyata menunjukkan betapa besar dan berkuasanya Allah kita.
Jika Kristus tidak dibangkitkan, apa yang kita yakini adalah sebuah kesia-siaan dan tak ada yang dapat membebaskan kita dari dosa.
Sumber : www.jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar