Filipi 2:29
Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.
Laporan dari Chicago Tribune menuliskan: "Ada begitu banyak masyarakat Amerika, mulai dari pendeta, pengacara, hingga pimpinan tertinggi perusahaan, mengklaim berbagai medali penghargaan untuk sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan." Pemalsuan medali perang dan klaim keberanian palsu ini telah begitu mewabah jauh melebihi dari dibayangkan. Seorang pria yang pura-pura mengaku sebagai anggota marinir pada akhirnya merasa malu dan berkata bahwa pahlawan sejati jarang membicarakan apa yang telah mereka lakukan.
Kepahlawanan ditandai dengan sikap yang tidak egois dan rela berkorban bagi kepentingan orang lain. Di kitab Filipi, Paulus menganggap kedua rekan sepelayanannya sebagai pahlawan iman sejati. Ketidakegoisan Timotius dan kesetiaannya yang teruji telah memperoleh pujian dari Paulus yang menganggapnya seperti seorang anak yang telah menolongnya dalam pelayanan Injil (2:22). Paulus juga menggambarkan Epafroditus sebagai "saudara dan teman sekerja serta teman seperjuangan" (ay.25) yang telah mengorbankan hidupnya untuk pekerjaan Kristus (ay.30).
Paulus memberitahu jemaat di Filipi untuk "menghormati orang-orang seperti Epafroditus" (ay.29). Menghormati rekan seiman atas kesetiaannya dalam melayani Allah merupakan mandat Alkitab. Ini bukan pemujaan terhadap pahlawan, tetapi sikap penghormatan atas hidup yang dijalani dengan benar.
Melalui kata-kata yang memberikan semangat atau ungkapan penghargaan yang nyata, siapakah yang dapat Anda hormati hari ini karena sikapnya yang rendah hati di dalam melayani Tuhan dan menolong sesama dalam nama-Nya? — DCM/RBC
Pahlawan Sorgawi tidak memburu penghargaan dari siapapun, namun mereka meninggalkan warisan yang kekal.
Sumber : www.jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar