PASTI MENERIMA ASAL PERCAYA

Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. (1 Yohanes 3:22)

-

Pada waktu kita berdoa, apakah kita yakin akan menerima apa yang kita minta? Hari ini banya orang tidak percaya apakah Tuhan mendengar doa mereka. Mereka tidak yakin Tuhan akan menjawabnya. Tetapi Firman Tuhan berjanji bahwa jika kita menaati perintah Allah, hidup kita menyenangkan Dia, kita boleh percaya bahwa kita akan menerima yang kita minta.

-

Ketahuilah bahwa Firman Allah itu kehendakNya juga. Itu sebabnya sangatlah penting untuk memrioritaskan FirmanNya dalam hidup kita. Ketika kita memegang janji-janji Allah dalam hati dan pikiran kita, janji Allah itu akan mengubah dan membantuk karakter kita. Membuat pola pikir dan hasrat kita sejalan dengan pikiran dan kehendakNYA. Dan ketika kita berdoa seturut kehendakNya, kita akan memperoleh keyakinan bahwa kita akan menerima apa yang kita minta.

-

Buatlah komitmen untuk menaati FirmanNya dan menyenangkan hatiNya. Ketika kita melakukan hal ini, kita akan melihat tangan berkatNya dalam setiap segi hidup kita. Kita akan diperlengkapi untuk bergerak maju dalam keyakinan dan kemenangan yang sudah tersedia bagi kita!

-

-

Sumber ; www.j-hop.org

7 KUALITAS YANG DICARI DARI SEORANG PRIA

Bagi para wanita, dalam hal mencari pasangan, penting untuk terlebih dulu kita perbaiki cara berpikir kita. Jika selama ini yang kita cari adalah apa yang tampak dari luar, ubahlah itu dan mulailah melihat KARAKTER si pria.

-

Karakter seseorang terlihat dari bagaimana ia memperlakukan diri sendiri dan orang lain sedangkan kepribadian hanyalah permukaan atau tampak luar saja. Hanya anak kecil yang mencari penampilan luar.

-

Berikut 7 kualitas yang harus dimiliki pria ber-KARAKTER:

1. Ia memiliki komitmen untuk mau selalu bertumbuh. Komitmen kepada Firman Allah dan komitmen untuk hidup lebih baik lagi. Ia rela menerima ajaran dan tuntunan dari Firman Tuhan dan juga orang lain. Ia suka diajar. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. (1 Kor 9:26)Hal-hal apa sajakah yang ingin kita singkirkan dari hidup kita, buanglah itu.

-

2. Keterbukaan emosional. Ia harus bisa berbagi perasaan dengan orang lain dan mengerti bagaimana caranya mengekspresikan perasaannya. Ia memiliki kemurahan emosional, yang artinya murah hati dalam membagikan cinta/kasih kepada pasangannya dan harus dilakukan secara konsisten.

-

3. Integritas = hidup dalam kebenaran. Ia melakukan apa yang ia katakan atau tindakannya sama dengan perkataannya. Tanpa integritas, tidak akan ada keamanan/rasa aman dalam rumahtangga. Pria harus jujur dengan dirinya sendiri, dan jujur kepada orang lain di sekitarnya. Integritas itu sejalan dengan konsistensi.

-

4. Dewasa dan bertanggung jawab. Kedewasaan tidak dapat diukur dengan usia sedangkan bertanggung jawab berarti melakukan apa yang dikatakan. (Bertanggung jawab itu adalah sebuah tindakan). Dalam hal ini: - Apakah ia bisa mengurus dirinya sendiri? Seseorang yang terlihat berantakan di luar sesungguhnya ia juga berantakan didalam. - Apakah ia bisa memperlakukan orang lain dengan baik? Singkirkan hal-hal kekanak-kanakan.

-

5. Memiliki gambar diri yang sehat.Terlihat dari caranya memperlakukan dirinya sendiri. Karena ia akan bisa mengasihi pasangannya kalau ia bisa mengasihi dirinya sendiri. Ia akan mencintai pasangannya secara sukarela tanpa paksaan kalau ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

-

6. Memandang hidup dengan positif. Sebab cara pandang yang positif akan menciptakan hubungan yang positif juga.

-

7. Ketertarikan satu sama lain. Bukan hanya tertarik secara fisik, tapi tertarik kepada seluruh keberadaan pasangannya.

-

Bertemanlah dengan sebanyak mungkin orang. Dan jadilah teman kepada pasanganmu, sebab pasangan yang saling berteman akan memiliki pernikahan yang bahagia. Ingat, cinta pada pandangan pertama biasanya sama dengan nafsu pada pandangan pertama.

-

-

Sumber : www.j-hop.org

DISEMBUHKAN TUHAN DARI URAT TERJEPIT

Akhir tahun 2008, saya mulai merasakan sakit di bagian pinggang. Rasa sakitnya tidak hilang, bahkan semakin parah dan membuat saya sangat menderita ketika tiba-tiba kambuh. Lalu anak saya mengantarkan ke dokter untuk periksa. Rupanya dokter mengatakan bahwa ada urat saya yang terjepit karena salah satu faktornya adalah kelebihan berat badan. Saya diminta mengurangi makan dan diberi obat yang sangat banyak, tapi tidak kunjung sembuh. Saya tetap kesakitan setiap hari, bahkan malam pun saya sulit tidur karena rasa sakit yang menyerang tiba-tiba.

-

Satu ketika saya diberitahu oleh teman untuk pergi ke sinshe. Dan setelah beberapa kali melakukan terapi disana, saya mulai merasa lebih baik, walaupun belum bisa tidur nyenyak karena tidak bisa banyak bergerak.

-

Tiba-tiba satu malam di bulan Maret 2009 saya mendapat mimpi. Di situ saya dipanggil-panggil oleh seorang anak muda. Begini katanya, "Tante, tante! Tante dipanggil sama Pak Niko!" Di mimpi itu saya heran, masa iya Pak Niko - Gembala Sidang memanggil saya, ada apa ya? Lalu waktu bangun di pagi harinya, saya baru sadar kalau ternyata saya bisa tidur dengan posisi miring, sebelumnya tidak bisa karena masih terasa sakit. Pagi itu kaki saya juga bisa menjepit guling. Wah!! Ternyata saya sudah sembuh!! Puji Tuhan!! Tuhan Yesus menyembuhkan saya! Keadaan saya semakin membaik. Sudah bisa berjalan dengan lancar dan menggerakkan badan lebih leluasa seperti biasanya. Saya juga mulai bisa pergi ke gereja lagi untuk melayani di Ibadah UMAS-GBI Tampak Siring setiap Senin. Puji Tuhan juga untuk teman-teman dari UMAS yang Tuhan berikan. Mereka selalu menguatkan saya untuk tetap percaya. Dan waktu saya mulai percaya, Tuhan Yesus menyatakan mukjizatNya! Puji Tuhan Yesus Kristus!!

-

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! (Markus 9:23)

-

Sumber : www.j-hop.org

Menjadi Betah di Hadirat Tuhan

Pada Minggu pagi, 29 Juli 2007, ada sebuah sepeda motor yang diparkir di gang jalan Rajawali Selatan. Seorang pria duduk di atas motor dengan anak gadisnya berusia kira-kira 3 tahun. Ketika pemilik motor menstarter motornya dan pergi, pria dan anak gadisnya hanya berdiri terpaku memandang motor yang menghilang dari pandangan mereka. Tiba-tiba anak gadisnya berteriak, ”Papa... papa... gendong dong?” dan ia mengangkat tangannya ke atas. Lalu papanya berkata dengan lembut, ”Uuuppppsss” sambil mengangkat gadisnya ke atas bahu.

-
Ketika memperhatikan tontonan gratis itu, tiba-tiba kata-kata Yesus nyaring terdengar mengiang-ngiang, ”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya,"(Matius 7:11). Sungguh luar biasa pengalaman anak gadis tersebut bersama ayahnya. Ketika ia meminta untuk digendong oleh ayahnya, maka ayahnya pun segera melakukannya. Bukankah Bapa kita di sorga juga melakukannya?

-
Namun mengapa kita tidak mengalami apa yang telah kita minta? Raja Daud sendiri menceritatakan pengalamannya bersama Tuhan. Katanya, “TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya,”(Mazmur 15:1-5). Apakah kita betah di dalam hadirat Tuhan? Jikalau kita memenuhi syarat-syarat yang tertulis dalam mazmur ini, maka kita pasti betah di dalam hadirat Tuhan.

-

-

Sumber : www.abbalove.org

Doa Berarti Tuhan Campur Tangan

Suatu pagi, terlihat seorang pria sedang masuk ke dalam kantornya. Tetapi, ada satu kejadian yang ganjil terjadi ketika pria tersebut masuk ke dalam kantornya. Pria tersebut terlihat seperti sedang berdoa kepada Tuhan. Dan memang benar, pria tersebut sedang berdoa. Kira-kira seperti ini doanya, "Saya berdoa kepada Tuhan agar melimpahkan karunianya kepada Gedung ini dan semua orang yang akan menempatinya. Semoga hanya orang-orang yang jujur dan bijaksanalah yang akan memerintah di gedung ini."

-
Hal tersebut dilakukan seorang pemimpin Amerika Serikat, John Adams ketika dua hari mendiami Gedung Putih yang masih dalam pembangunan. Kata-kata John Adams ini akhirnya diukir diatas tempat perapian kamar makan kenegaraan Gedung Putih atas prakarsa Presiden AS Franklin Roosevelt. Seringkali ketika memulai hidup kita lupa meminta Tuhan campur tangan dan merasa pasti berhasil. Saat ini mulailah kembali membawa Tuhan ke dalam setiap bagian hidup Anda, apakah dalam pekerjaan, rumah tangga, atau kegiatan-kegiatan lainnya. Percayalah!! ketika Anda melakukan itu, maka Tuhan memberkati tempat Anda dan orang-orang yang masuk ke dalamnya.

-

Sumber : www.jawaban.com

MENGATASI KEMARAHAN DAN SIKAP TIDAK MAU MENGAMPUNI

Banyak orang Kristen percaya bahwa marah itu salah, dan kemarahan seharusnya tidak mendapat tempat dalam kehidupan orang percaya. Rasul Paulus mengatakan "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu" (Efesus 4:26).

-

Sebagai orang Kristen, kita boleh marah tetapi jangan tinggal dalam kemarahan itu. Jika kemarahan Anda tidak memiliki alasan, Anda harus berhenti melakukan hal-hal yang tidak perlu. Yang dimaksud oleh Paulus dengan "marahlah tetapi jangan berdosa" adalah belajar untuk mengontrol kemarahan Anda. Jangan ijinkan kemarahan menguasai atau bahkan mengontrol Anda. Setiap orang Kristen harus belajar untuk mengontrol kemarahan mereka.

-

Kadang-kadang sebagai orang Kristen, kita tergoda untuk berpikir bahwa menghindari orang yang bersalah kepada kita adalah jalan keluarnya. Jawabannya adalah jangan menghindari mereka melainkan ubahlah cara berpikir kita kepada mereka yang menyakiti kita.

-

Ketika seseorang menyakiti Anda, marahlah terhadap sikap mereka, bukan kepada orangnya. Tenanglah dan pikirkan cara untuk mengasihi mereka. Pikirkan bagaimana untuk mengampuni mereka sebelum Anda bertindak. Jangan terburu-buru mengambil keputusan yang mungkin akan Anda sesali. Tetapi ijinkan Tuhan melakukan proses pemulihan dalam diri Anda dan mengubahkan mereka yang menyakiti Anda.

-

-

Sumber : www.j-hop.org