Didalam hidup ini kita tidak akan lepas dari berbagai macam persoalan sekalipun kita telah menerima Dia Yesus sebagai Juruselamat kita. Perbedaannya adalah saat kita menerima DIA bahwa DIA menyertai kita atas seluruh permasalahan kita namun dengan syarat kita MENYADARI dan mau BEKERJA SAMA dengan DIA.
-
Terus, apa yang kita rasakan saat ada masalah? Tentu bukan hal-hal ajaib saja yang terjadi misalnya mujizat kesembuhan. Tetapi adalah bagaimana kita menyikapi masalah itu. Dari mana caranya kita tahu menyikapi masalah2 yang ada, jawabannya ada di dalam alkitab alias Firman Tuhan. Bukankah Firman Tuhan itu sendiri adalah Yesus sendiri?(Yohanes 1:1-14) Jika kita menyertakan firman Tuhan atas setiap masalah maka sama saja kita menyertakan DIA. Ambil contoh :
Terus, apa yang kita rasakan saat ada masalah? Tentu bukan hal-hal ajaib saja yang terjadi misalnya mujizat kesembuhan. Tetapi adalah bagaimana kita menyikapi masalah itu. Dari mana caranya kita tahu menyikapi masalah2 yang ada, jawabannya ada di dalam alkitab alias Firman Tuhan. Bukankah Firman Tuhan itu sendiri adalah Yesus sendiri?(Yohanes 1:1-14) Jika kita menyertakan firman Tuhan atas setiap masalah maka sama saja kita menyertakan DIA. Ambil contoh :
-
Si A mengalami masalah pertengkaran dengan orang tuanya, cara dia menyikapi sesuai firman Tuhan atau menyertakan/bekerja sama dengan TUhan yaitu dia tetap menghormati Orang Tuanya, bersabar, dan lemah lembut. (Galatia 5:22). Si A pun merasa TENANG karena dia tidak memperbesar masalah. Bagaimana kalo dia tidak mau menyertakan FIrman Tuhan(YESUS), mungkin dia akan melawan orangtuanya dengan membentak orangtuanya dan akhirnya Orang tuanya menampar dia dan bahkan dia di usir. Emang enak di usir?
Si A mengalami masalah pertengkaran dengan orang tuanya, cara dia menyikapi sesuai firman Tuhan atau menyertakan/bekerja sama dengan TUhan yaitu dia tetap menghormati Orang Tuanya, bersabar, dan lemah lembut. (Galatia 5:22). Si A pun merasa TENANG karena dia tidak memperbesar masalah. Bagaimana kalo dia tidak mau menyertakan FIrman Tuhan(YESUS), mungkin dia akan melawan orangtuanya dengan membentak orangtuanya dan akhirnya Orang tuanya menampar dia dan bahkan dia di usir. Emang enak di usir?
-
Berat tidaknya masalah kita bergantung seberapa dalam Firman Tuhan yang kita ketahui dan lakukan. Masalah jenis tertentu mungkin adalah terlalu berat bagi si A tapi lum tentu bagi si B walaupun pada kondisi yang sama juga. Jadi belajar firman Tuhan sebanyak mungkin sehingga semakin ringan masalah yang kamu hadapi. Contoh:
Berat tidaknya masalah kita bergantung seberapa dalam Firman Tuhan yang kita ketahui dan lakukan. Masalah jenis tertentu mungkin adalah terlalu berat bagi si A tapi lum tentu bagi si B walaupun pada kondisi yang sama juga. Jadi belajar firman Tuhan sebanyak mungkin sehingga semakin ringan masalah yang kamu hadapi. Contoh:
-
Si B mengalami kesulitan keuangan, jika dia menyertakan Yesus atas masalahnya maka dia akan berdoa, bersukacita, bersyukur (Filipi 4 : 6) , dan bahkan percarya karena ada tertulis TUhan akan mengcukupkan segala keperluannya ( Filipi 4 :19). Akhirnya doanya dijawab Tuhan. Masalah ini adalah ringan baginya. Bagaimana kalo dia tidak tahu firman Tuhan, mungkin dia akan depresi, wajahnya lesu akhirnya dia sakit. Masalah ini adalah berat yang ia rasakan.
Si B mengalami kesulitan keuangan, jika dia menyertakan Yesus atas masalahnya maka dia akan berdoa, bersukacita, bersyukur (Filipi 4 : 6) , dan bahkan percarya karena ada tertulis TUhan akan mengcukupkan segala keperluannya ( Filipi 4 :19). Akhirnya doanya dijawab Tuhan. Masalah ini adalah ringan baginya. Bagaimana kalo dia tidak tahu firman Tuhan, mungkin dia akan depresi, wajahnya lesu akhirnya dia sakit. Masalah ini adalah berat yang ia rasakan.
-
Untuk mengerti firman Tuhan kita tidak bisa belajar sendiri tetapi kita butuh sumber2 pengajaran yang lain. Bisa kita dapatkan dari khotbah hamba Tuhan, buku-buku rohani, radio dll. Khotbah dari hamba Tuhan bisa kita dapatkan melalui persekutuan2/ibadah. Makanya kita jangan meninggalkan persekutuan2. GBU
Untuk mengerti firman Tuhan kita tidak bisa belajar sendiri tetapi kita butuh sumber2 pengajaran yang lain. Bisa kita dapatkan dari khotbah hamba Tuhan, buku-buku rohani, radio dll. Khotbah dari hamba Tuhan bisa kita dapatkan melalui persekutuan2/ibadah. Makanya kita jangan meninggalkan persekutuan2. GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar