BOSTON - 120 juta pengguna Facebook akan menjadi target empuk serangan virus baru bernama Koobface.
-
Koobface akan menyebarkan penyakitnya ke PC pengguna melalui sistem messaging Facebook. Setelah berhasil menginfeksi maka Koobface akan mencuri data-data penting milik pengguna, khususnya nomor kartu kredit. Ini merupakan bentuk serangan terbaru dari hacker yang menjalar di situs jaringan sosial itu.
-
"Banyak virus telah mencoba menggunakan Facebook dengan cara yang sama untuk kepentingan pribadi mereka. Untungnya, hanya sebagian kecil anggota Facebook yang berhasil terkena virus ini," ujar juru bicara Facebook Barry Schnitt, seperti dikutip melalui Reuters, Jumat (5/12/2008).
-
Menurut analis dari McAfee, Craig Schmugar virus semacam ini memang sedang menjadi tren, sama seperti ancaman virus lainnya yang menargetkan para pengguna email. Penyebaran Koobface dilakukan dengan cara mengirimkan pesan ke teman-teman satu jaringan. Pesan tersebut biasanya berjudul 'You look just awesome in this new movie' yang membuat penerima pesan akan langsung meng-klik link yang diperintahkan, untuk dapat melihat video yang dimaksud. Seperti biasa, akan ada notifikasi yang memerintahkan penerima pesan untuk mendownload software update terlebih dahulu, sebuah Flash Player milik Adobe System Inc. Jika penerima pesan mendownload software tersebut maka komputer mereka pastinya akan terinfeksi dan membuat ia tidak akan bisa mengakses situs-situs lain seperti Google, Yahoo, MSN, dan Live.com.
-
"Para pengirim pesan di Facebook bukanlah orang sembarangan. Mereka terlebih dahulu harus menjadi anggota dan berada sau jaringan dengan penerima pesan. Apalagi, kami menyembunyikan data-data Facebookers dari orang yang bukan anggota. Karena itu maka pengguna tidak perlu khawatir dengan virus tersebut. Yang perlu mereka lakukan hanyalah berhati-hati dalam menyortir pesan yang masuk," ujar peneliti dari FaceTime Security Labs Chris Boyd, seperti dikutip melalui Reuters, Jumat (5/12/2008). (srn)
-
-
Sumber : www.spaceku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar