2. Mencari kesepakatan. Kesepakatan tidak berarti semua pihak menyetujui 100% apa yang telah diputuskan, tapi kesepakatan adalah saat dimana seluruh tim mampu menerima dan mendukung keputusan yang telah diambil. Pemimpin yang melayani (Fasilitator) dapat membantu untuk membuat diskusi untuk mencapai kesepakatan dengan:
a. memastikan kriteria evaluasi telah terbentuk dan berjalan
b. memberikan waktu dan kesempatan yang memadai bagi tiap orang untuk berpartisipasi
c. anggota tim tidak terburu-buru menyerah demi menghindari konflik
d. konflik dapat diselesaikan dengan produktif
3. Fasilitator perlu mendorong partisipasi kelompok, khususnya di tahap-tahap awal pembentukan, jika perlu juga merancang topik yang akan didiskusikan sehingga semua mendapat bagian.
4. Fasilitator yang efektif menjalankan pertemuan-pertemuan yang efektif, yaitu pertemuan yang memiliki agenda dan waktu yang jelas, langkah-langkah dan kegiatan dicatat serta dibagikan, namun tetap memiliki cukup waktu bagi diskusi yang produktif.
5. Fasilitator perlu memonitor dan memproses tim, mengamati dimana saja potensi konflik dapat muncul, memberi dukungan yang lebih besar pada masa-masa penuh tekanan, mendorong anggota baru untuk bergabung dalam tim.
6.Terakhir, seorang fasilitator tidak takut menangani konflik dan mengatur hal-hal dalam tim secara produktif. Rintangan-rintangan bagi kesuksesan kelompok, baik hal-hal dari luar menyangkut pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau anggota kelompok yang sulit harus diatasi supaya tim dapat tetap melangkah ke depan dan menyelesaikan apa yang mereka kerjakan.(A.C)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar