1 Petrus 5:7
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Siapa yang dapat menambah umurnya menjadi panjang saat dia kuatir? Atau siapakah yang dapat memperbanyak hartanya ketika dia kuatir? Siapa pula yang dapat merasakan sukacita besar saat dia sedang kuatir. Semua kekuatiran yang kita rasakan tak ada manfaatnya.
Kita tidak dapat tidur dengan nyenyak, tidak dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak dapat berpikir dengan jernih, tidak dapat melihat dengan mata yang terang karena hati dan pikiran kita dipenuhi oleh kekuatiran.
Para ahli mengatakan kekuatiran yang kita rasakan 80% di antaranya tidak pernah terjadi. Meskipun kita tahu hal ini, kita masih merasa kuatir. Kita tahu bahwa kuatir tidak ada manfaatnya, namun hati dan pikiran tidak mau kompromi. Kekuatiran itu tetap menyusup dalam kita dan membuat kita sengsara.
Lupakah kita bahwa hidup yang kita punya ini bukanlah hidup kita lagi? Lupakah kita akan janji penyertaan Tuhan di dalam hidup kita? Lupakah kita bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan buat kita? Atau apakah kita tidak ingat bagaimana Tuhan bekerja di saat-saat sengsara kita?
Mengucap syukurlah ketika masalah datang dan membuat kita kuatir. Tapi jangan serahkan hati dan pikiran kita pada kuatir itu. Serahkanlah ke dalam tangan Tuhan, si Pemberi Jawaban dan Jalan Keluar. Dialah yang harus kita tuju. Arahkanlah hati dan pikiran kepada-Nya dan lihatlah bagaimana Dia memelihara kita.
Serahkanlah kekuatiranmu ke dalam tangan Tuhan, si Pemberi Jawaban dan Jalan Keluar. Dialah yang harus kita tuju. Arahkanlah hati dan pikiran kepada-Nya dan lihatlah bagaimana Dia memelihara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar