Mazmur 51:19
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Mata Tuhan tertuju kepada seseorang yang datang kepada-Nya dengan pertobatan dan hati yang remuk. Dia tidak mencari persembahan dari kita, Ia tidak butuh emas, perak dan harta kita. Ia menginginkan hati kita tertuju pada-Nya. Seperti apakah hati yang patah dan remuk itu?
1. Hati yang remuk datang dengan pertobatan. Sama seperti Daud yang datang mengakui semua dosanya di hadapan Tuhan, demikianlah hati yang patah dan remuk. Ia transparan di hadapan Tuhan, tidak ada sesuatupun yang ditutupi, tidak ada penipuan, tidak ada tipu mulihat, tidak ada kepahitan dan kemarahan.
2. Hati yang remuk tidak menuntut. Orang ini tidak menyimpan dendam dan tidak menuntut siapapun. Hati yang remuk mau bertanggung jawab atas perbuatannya, ia tidak menyalahkan orang lain, bahkan ia tidak pernah menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi.
3. Hati yang remuk datang tanpa harapan tertentu, mereka tulus datang pada Tuhan untuk mencari wajah-Nya. Ia tidak membuat syarat tertentu untuk Tuhan, tidak ada kata, "tetapi.. jika.. maka.." Orang yang hatinya remuk akan berserah kepada Tuhan.
Tuhan ingin kita datang kepadanya dengan membawa hati yang patah dan remuk, datang dengan kerendahan hati, datang dengan kerinduan, rasa haus dan lapar akan diri-Nya. Itulah yang menggerakkan Tuhan turun dari tahta-Nya dan menjamah hidup kita. Itulah saatnya Kerajaan Sorga menjadi nyata di bumi ini, dan mukjizat terjadi. Bukankah kita ingin mengalami hal ini setiap hari?
Manusia mengira dapat menarik perhatian Tuhan dengan semua kemilau dunia ini, namun Tuhan mencari hal sederhana yaitu hati yang remuk dan hancur di hadapan-Nya.
Sumber : Jawaban.com | Puji astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar