Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
Saya pernah mendengar tentang sebuah kebangunan rohani di sebuah kota di Oklahama. Saat itu, seorang banker di kota tersebut bukanlah orang Kristen, dan tidak pernah sekalipun melewati pintu gereja. Tetapi sesuatu membuatnya tersadar bagaimana orang-orang diubahkan.
Saat dia di sebuah kedai kopi, dia bercerita kepada temannya, “Kamu tahu, orang-orang Kristen itu saat ini sedang mengalami kebangunan rohani yang besar.” Temannya lalu bertanya, “Bagaimana kamu bisa tahu itu? Kamu bahkan tidak tahu bentuk gereja itu seperti apa!”
Dia menjawab, “Itu karena semua orang Kristen itu akhirnya membayar semua tagihannya!”
Anda tahu, cerita di atas mungkin lucu, tapi juga menyedihkan. Saya sendiri mengenal beberapa orang pengusaha yang mengatakan bahwa mereka tidak menyukai berbisnis dengan beberapa orang, dan orang-orang yang tidak disukai itu adalah orang Kristen. Hal itu sungguh kebalikan dari sebagaimana umat Tuhan dikenal.
Ketika berhadapan dengan kewajiban kita sebagai manusia jasmaniah, penuhilah.. bahkan kita harus menunjukkan kualitas melebihi orang yang tidak mengenal Tuhan. Jangan berargumen berlebihan ketika berusan dengan bisnis. Dan paling penting, milikilah hati yang murah hati. Ketika kita menunjukkan kasih Kristus dalam segala area kehidupan kita, maka kita akan melihat bahwa Tuhan dimuliakan karena hidup kita adalah kitab yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang.
Kerohanian kita seharusnya tampak jelas dalam kehidupan kita sehari-hari melalui sikap dan tindakan.
Sumber :www.jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar