Enam tahun yang lalu, seorang pria membeli seekor anak kucing dan
mencoba untuk mengajari anak kucing tersebut berbicara. Setiap hari
selama enam tahun pria tersebut mengajari kucingnya agar dapat membaca
huruf, angka dan merangkai kata.
Dari hari ke hari dia selalu berkata kepada kucingnya: "Ayo tirulah
kalimatku ...." kemudian dia menyebutkan satu kata atau kalimat dan
berharap kucing tersebut dapat meniru apa yang dikatakanya. Tetapi
yang dapat dilakukan kucingnya hanya menatap mata 'gurunya' dalam-
dalam, yang entah karena alasan apa tidak pernah frustasi dan menyerah
mengajarkan kucingnya berbicara.
Dan setelah enam tahun berlalu, terjadilah keajaiban, kucing tersebut
berbicara kepada 'gurunya', "Hei, AWASSSS ... , rantai besi itu akan
jatuh ke kepalamu."
Mendengar kucingnya berbicara, pria tersebut terkejut dan spontan
menatap kucingnya, sehingga dia tidak dapat menghindari rantai besi
yang jatuh dengan sukses di atas kepalanya.
Kucingnya menggelengkan kepala dan berkata, "Lihatlah, selama enam
tahun dia berusaha mati-matian mengajariku berbicara; setelah enam
tahun aku akhirnya memutuskan untuk berbicara, ehhh ... dia malah
tidak mau mendengarkan perkataanku."
---------------------------------------------------------------------
"Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah
matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan
usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 2:14)
Sumber : www.sabda.org/sabdaweb
---------------------------------------------------------------------
Sumber: buffalosjokes.com
Jumat, 30 September 2011
Humor : Kucing
Kamis, 29 September 2011
Mujizat Pertama
Yohanes 2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Mukjizat
pertama Yesus adalah mengubah air menjadi anggur. Apa yang Yesus mulai
tidak selesai; Pekerjaan-Nya yang ajaib ini tidak pernah berubah:
"Yesus Kristus tetap sama kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya"
(Ibrani 13:8).
Mukjizat
terakhir tidak berakhir di rasul terakhir yang disebutkan dalam
Alkitab. Ini benar adanya karena selama Allah mengasihi manusia dan
janji-Nya tidak berubah, hal-hal yang ajaib akan senantiasa ada.
Dalam
Markus 16:15-20, Yesus menegaskan bahwa mukjizat bukanlah hadiah khusus
untuk beberapa, tetapi bagi semua orang percaya. Jika ada yang
mengklaim bahwa mukjizat telah berakhir maka orang atau orang-orang
tersebut menyangkal kekuatan doa. Karena ketika Allah mendengar dan
menjawab doa Anda, itu adalah sebuah mukjizat.
Anda
mungkin merasa bahwa hari ini Anda tidak memerlukan keajaiban. Namun
dengarkan hal ini baik-baik, kita semua yang hidup membutuhkan mukjizat
setiap hari. Setiap napas adalah sebuah mukjizat. Setiap tindakan
kebaikan adalah sebuah mukjizat. Setiap kali Anda memaafkan dan
menerima pengampunan, itu sebuah mukjizat. Setiap doa adalah sebuah
mukjizat. Mukjizat adalah tanda-tanda yang menunjuk kepada Allah.
Harapkan mukjizat Allah dalam setiap saat kehidupan Anda.
Ketika
Anda berdoa hari ini, harapkan Allah mendengar dan menjawabnya.
Kesembuhan Anda adalah hari ini. Pembebasan Anda adalah hari ini.
Tanda-tanda dan mukjizat yang terjadi dalam hidup Anda adalah hari ini!
(Daily Breakthrough / Rod Parsley)
Setiap orang percaya pasti mengalami mukjizat Allah di dalam kehidupannya.
Sumber : www.jawaban.com
Sabtu, 10 September 2011
Hidup dalam Mujizat Allah
Lalu
Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori
itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari,
berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa
itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah
tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah
langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh. Belum pernah
ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN
mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang
berperang untuk orang Israel ialah TUHAN. Yosua 10:12-14
Ketika Yosua dan bangsa Israel berperang melawan musuh, peperangan belum selesai tetapi musuh masih banyak, dan Yosua berkata-kata kepada Tuhan supaya matahari dan bulan berhenti bergerak, supaya hari diperpanjang sehingga mereka dapat menyelesaikan peperangan. Tuhan mengabulkan permintaan Yosua, matahari dan bulan berhenti dan tidak bergerak, hal ini terjadi karena Tuhan menyertai Yosua.
Tuhan berkata pada Yosua maju berperang, Tuhan yang akan ganti berperang bagi mereka, Tuhan yang akan menyerahkan musuh ke tangan Yosua, sehingga tak ada seorang pun yang tahan menghadapi Yosua (Yos. 1:2-5).
Tuhan menyertai Yosua sebab ia adalah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan selalu menyertai apa yang Yosua lakukan, hidupnya penuh dengan mujizat yang dikerjakan oleh Tuhan. Yosua selalu bertindak bukan dengan akal namun dengan iman dan meminta pertolongan Tuhan untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya.
Beberapa syarat untuk hidup dalam mujizat Tuhan:
1. Hidup Kudus
Dalam Yos. 3:5-6, Yosua berkata pada bangsanya untuk menguduskan diri, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di anatara bangsa Israel. Kita harus menguduskan diri kita supaya perbuatan Allah yang ajaib dinyatakan dalam hidup kita. Kita di panggil untuk hidup kudus (1Kor. 1:2).
Sebab Allah kita adalah Allah yang kudus, dan Allah ingin tinggal di tengah-tengah umatNya untuk menyatakan mujizatNya. Karena itu kita harus kudus supaya Allah tinggal dan hadirat Tuhan turun dalam kehidupan kita.
2. Menjalin Hubungan Dengan Tuhan
Yosua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan, ia seperti sabahat dengan Tuhan. Yosua selalu mencari Tuhan, saat Musa berhadapan dengan Tuhan, Yosua tetap tinggal di dalam kemah sembayang karena ia ingin selalu dekat dengan Tuhan (Kel. 33:11). Yosua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan sehingga apa yang ia minta Tuhan kabulkan.
Dalam Yoh. 15:14-16 tertulis Tuhan memilih kita, kita akan menjadi sahabat Tuhan jika kita melakukan kehendakNya, dan Tuhan rindu kita menjadi sahabatNya, dan menghasilkan buah dan supaya apa yang kita minta kepada Bapa dikabulkan.
3. Tekun Dalam Iman
Apapun yang terjadi, Yosua memilih untuk tetap beribadah kepada Tuhan (Yos. 24:15). Tuhan ingin kita menjadi anak-anakNya yang setia, bertekun dalam ibadah kita pada Tuhan (2Ptr. 1:5-6). Untuk memiliki ketekunan dibutuhkan kesabaran, dan kesabaran adalah kemauan untuk bertekun dalam proses waktu. Waktu berjalan dengan lambat sedangkan kemauan cepat, karena itu kita harus bersabar dalam proses yang Tuhan ijinkan.
Kita harus bersabar sebab kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan, kita pasti sampai di tempat tujuan, karena itu kita harus bertekun dalam iman. Pada saatnya kita akan melihat Janji Tuhan akan digenapi dalam hidup kita, amin. (ME)
Sumber : www.gpdilembahdieng.com
Ketika Yosua dan bangsa Israel berperang melawan musuh, peperangan belum selesai tetapi musuh masih banyak, dan Yosua berkata-kata kepada Tuhan supaya matahari dan bulan berhenti bergerak, supaya hari diperpanjang sehingga mereka dapat menyelesaikan peperangan. Tuhan mengabulkan permintaan Yosua, matahari dan bulan berhenti dan tidak bergerak, hal ini terjadi karena Tuhan menyertai Yosua.
Tuhan berkata pada Yosua maju berperang, Tuhan yang akan ganti berperang bagi mereka, Tuhan yang akan menyerahkan musuh ke tangan Yosua, sehingga tak ada seorang pun yang tahan menghadapi Yosua (Yos. 1:2-5).
Tuhan menyertai Yosua sebab ia adalah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan selalu menyertai apa yang Yosua lakukan, hidupnya penuh dengan mujizat yang dikerjakan oleh Tuhan. Yosua selalu bertindak bukan dengan akal namun dengan iman dan meminta pertolongan Tuhan untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya.
Beberapa syarat untuk hidup dalam mujizat Tuhan:
1. Hidup Kudus
Dalam Yos. 3:5-6, Yosua berkata pada bangsanya untuk menguduskan diri, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di anatara bangsa Israel. Kita harus menguduskan diri kita supaya perbuatan Allah yang ajaib dinyatakan dalam hidup kita. Kita di panggil untuk hidup kudus (1Kor. 1:2).
Sebab Allah kita adalah Allah yang kudus, dan Allah ingin tinggal di tengah-tengah umatNya untuk menyatakan mujizatNya. Karena itu kita harus kudus supaya Allah tinggal dan hadirat Tuhan turun dalam kehidupan kita.
2. Menjalin Hubungan Dengan Tuhan
Yosua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan, ia seperti sabahat dengan Tuhan. Yosua selalu mencari Tuhan, saat Musa berhadapan dengan Tuhan, Yosua tetap tinggal di dalam kemah sembayang karena ia ingin selalu dekat dengan Tuhan (Kel. 33:11). Yosua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan sehingga apa yang ia minta Tuhan kabulkan.
Dalam Yoh. 15:14-16 tertulis Tuhan memilih kita, kita akan menjadi sahabat Tuhan jika kita melakukan kehendakNya, dan Tuhan rindu kita menjadi sahabatNya, dan menghasilkan buah dan supaya apa yang kita minta kepada Bapa dikabulkan.
3. Tekun Dalam Iman
Apapun yang terjadi, Yosua memilih untuk tetap beribadah kepada Tuhan (Yos. 24:15). Tuhan ingin kita menjadi anak-anakNya yang setia, bertekun dalam ibadah kita pada Tuhan (2Ptr. 1:5-6). Untuk memiliki ketekunan dibutuhkan kesabaran, dan kesabaran adalah kemauan untuk bertekun dalam proses waktu. Waktu berjalan dengan lambat sedangkan kemauan cepat, karena itu kita harus bersabar dalam proses yang Tuhan ijinkan.
Kita harus bersabar sebab kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan, kita pasti sampai di tempat tujuan, karena itu kita harus bertekun dalam iman. Pada saatnya kita akan melihat Janji Tuhan akan digenapi dalam hidup kita, amin. (ME)
Sumber : www.gpdilembahdieng.com
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Topik
KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA
Iman tanpa perbuatan adalah mati
dari Bible
BELANJA ONLINE
Humor
PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00. 1 Petrus
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00. 1 Petrus
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes