Mazmur 122:1
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Bayangkan besok Anda di undang ke istana presiden oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anda tentu akan menantikan hari tersebut dengan gembira dan bangga bukan? Ada sebuah perasaan sukacita yang memenuhi hati Anda karena orang nomor satu di negeri ini ingin bertemu dengan Anda.
Sekarang mari kita bayangkan scenario kedua, Tuhan benar-benar ingin bertemu dengan Anda, dan Dia mengundang Anda masuk dalam hadirat-Nya setiap saat Anda bisa. Tuhan bukan hanya orang nomor satu di sebuah bangsa, tapi pribadi nomor satu di jagad raya ini. Pencipta langit dan bumi ingin bertemu dengan Anda, sang ciptaan. Namun sayangnya kita seringkali tidak se-semangat ketika seorang presiden atau orang penting di dunia ini mengundang kita. Padahal Tuhan lebih berkuasa, lebih berpengaruh dan lebih mencintai kita dari mereka itu.
Hari ini mari kita ubah persepsi kita ketika akan masuk dalam hadirat Tuhan untuk bertemu dengannya. Mari kita belajar seperti Daud, dia menuliskan, “Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."” (Mazmur 122:1).
Seperti Anda mempersiapkan diri ketika diundang orang penting, persiapkan diri Anda sedemikian rupa ketika akan datang kepada Tuhan. Bawalah korban ucapan syukur ke hadapan-Nya, dan hormatilah Dia sebagaimana layaknya Tuhan Pencipta langit dan bumi ini di hormati. Namun ingatlah juga, Dia adalah Bapa kita, jadi Anda tidak perlu kaku atau takut ketika menghadap Dia. Dia mengasihi Anda dan Ia ingin kita juga membalas kasih-Nya itu. Mari kita responi undangan-Nya. (puji Astuti/Jawaban.com)
Hari ini Anda mendapat undangan khusus untuk bertemu dengan Pencipta alam semesta, sudahkah hal ini masuk dalam jadwal Anda?
Sumber : www.jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar