Budi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja. Walaupun
ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk
pergi ke Sekolah Minggu.
Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya,
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?"
Budi dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya,
Ibu Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya
untuk menjadi garam bagi dunia ini."
Ibunya terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam?
Jangan kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau
ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk
pergi ke Sekolah Minggu.
Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya,
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?"
Budi dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya,
Ibu Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya
untuk menjadi garam bagi dunia ini."
Ibunya terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam?
Jangan kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau
insinyur!"
---------------------------------------------------------------------
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak orang." (Matius 5:13)
Sumber : www.sabda.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar