Excellence adalah menjadi unggulan atau superior dalam kualitas, menjadi lebih banyak dalam kuantitas, melakukan lebih dari kewajiban tugas kerja, selalu meningkatkan performa, pola pikir yang benar perilaku yang benar, metode yang benar.
-
Dalam 2 Petrus 1:5-7 disebutkan tentang 7 Tingkat Kerohanian yang harus kita capai setelah kita menempatkan iman kita kepada Yesus Kristus. 7 Tingkat Perkembangan Rohani
1. Kebajikan
2. Pengetahuan
3. Penguasaan diri
4. Ketekunan
5. Kesalehan
6. Kasih persaudaraan
7. Kasih pada semua orang
Yang pertama adalah "kebajikan". Dalam Bahasa Grika Arete (ar-et'-ay ) artinya excellence. Dari sini kita memahami bahwa setelah kita menaruh iman kita pada Yesus Kristus maka Tuhan mengharapkan kita bergerak ke arah excellence.
"Excellence" = melampaui standar yang biasa, rata-rata, tidak baik, atau tidak memenuhi syarat. "Excellence" = to be superior in quality, greater in quantity, to transcend your job description and to outdo yourself each time.
-
Excellence adalah menjadi unggul atau superior dalam KUALITAS
-
"Quality never happens by chance, it is always the result of high intention" - William Foster (1917 -1945)
-
Jadi kualitas yang baik tidak akan pernah bisa kita capai kalau kita hanya duduk-duduk saja dan berharap yang terbaik akan datang. Kualitas yang baik hanya bisa didapat karena diupayakan. Maksudnya, kita harus dengan sengaja berusaha menghasilkan kerja dengan kualitas yang baik. Saudara tidak boleh mengkompromikan kualitas pekerjaan Saudara.
-
USA - penelitian di bidang vandalism. Ada teori: hipotesa jendela rusak - Broken Windows Theory: biarkan saja jendela yang rusak tidak diperbaiki, maka segera saja seluruh jendela akan rusak. Kalau Saudara tidak memperbaiki jendela yang rusak, maka itu akan mengirimkan signal ke perusak bahwa di tempat tersebut kekacauan bisa diterima, bisa ditolerir. Saudara, ketidaktertiban akan mengundang ketidaktertiban yang lain.
-
"When you start on time, you are rewarding virtue... if you start late, you're rewarding vice." - Dr. Edwin Louis Cole Seringkali justru perkara-perkara kecil-lah yang merusak kehidupan. Kadang justru hal-hal detail kecil, kompromi-kompromi kecil yang merusak kehidupan Saudara. Jadi excellence artinya Saudara superior atau unggul dalam kualitas. Saudara tidak berkompromi.
-
Excellence adalah menjadi lebih banyak dalam KUANTITAS
-
Apa yang Yesus sampaikan dalam Yoh 15:16? Dia tidak hanya memanggil kita untuk faithful tapi juga fruitful. Kebenarannya: untuk bisa mencapai keberhasilan Saudara harus mau membayar harga! (Mazmur 126:5-6). Keberhasilan Saudara ditentukan oleh kerelaan Saudara membayar harganya! Untuk bisa berhasil, ada 3 area dimana kita harus bayar harga :
-
a. Hati
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.(issues of life)
-Issues: geographical boundaries of your life.
-
Berapa jauh Saudara mau pergi dalam hidup ini, semuanya ditentukan oleh hati Saudara. Hati Saudara selalu memanggil Saudara kepada apa yang Saduara kejar dalam hidup ini. Orang-orang yang mencapai pencapaian besar dalam hidup ini biasanya juga memiliki keseimbangan emosi dalam diri mereka. Mereka bukan hanya bisa memotivasi orang lain, tapi mereka juga memotivasi diri mereka waktu mereka kecewa. Mereka punya cadangan kekuatan emosional yang besar dalam diri mereka sehingga mereka tetap bisa "keep on keeping on". Di tengah segala macam masalah, tekanan, tuduhan, fitnah, kritikan, dia bisa menimba kekuatan dari dalam hatinya untuk memungkinkan dia terus melangkah maju.
-
Saudara, dalam hidup ini kita pasti pernah kecewa. Tetapi bagaimana caranya kita bisa mengatasi kekecewaan itu untuk mencapai perkara-perkara besar dalam hidup ini. Itu sebabnya Alkitab katakan kita "lebih dari pemenang." Harus ada peperangan yang kita jalani, harus ada musuh yang kita kalahkan. "Pemenang" adalah orang yang punya pola pikir excellence. Attitude atau sikap mereka terhadap kehidupan inilah yang membuat mereka berbeda dari orang lain. Jadi kebutuhan pertama adalah masalah hati: jangan pernah menyerah, jangan lelah, jangan frustasi, jangan burn out, jangan jadi lemah. Bangkit dan kuatkan diri Saudara.
-
b. Waktu
Seringkali orang beralasan,"Tidak ada waktu." Masalahnya seringkali bukan karena tidak ada waktu, tapi pengelolaan waktu yang kurang tepat. Seringkali juga banyak orang berpkir bahwa kalau kita jadi kaya, kita bisa tidur selama kita mau. Faktanya, semua millionaire, billionaire biasanya pekerja keras. Contoh: Lakshmi Mittal Orang terkaya ke-4 di dunia, terkaya di Eropa Berasal dari keluarga miskin dan pernah tinggal dengan 20 orang serumah. Memulai usaha di Sidoarjo Berkata bahwa kerja keras adalah kunci keberhasilannya.
-
Artikel "Sleep Less Live Longer" Sub judulnya: Tingkat kematian meningkat waktu orang tidur 8 jam atau lebih. Walaupun menurut anggapan yang umum berlaku bahwa kita perlu tidur 8 jam tiap malam tetapi penelitian selama 6 tahun yang melibatkan 1 juta orang antara usia 30 - 102 tahun menunjukkan bahwa orang-orang yang hanya tidur 6 - 7 jam setiap malam paling rendah tingkat kematiannya. Mereka yang tidur lebih dari 8 jam atau kurang dari 4 jam menunjukkan tingkat kematian yang secara nyata lebih tinggi dari mereka yang tidur 6 - 7 jam. Artinya, kita harus seimbang: jangan kurang tidur, tapi jangan kebanyakan tidur. Hal ini dinyatakan oleh Researchers from the University of California, San Diego (UCSD) School of Medicine and the American Cancer Society collaborated on the study, which appeared in the February 15, 2002 issue of the Archives of General Psychiatry, a journal of the American Medical Association.
-
Saudara, yang perlu kita ingat adalah: waktu adalah satu-satunya komoditas berharga yang tidak bisa di dapat kembali. Komoditas lain, kalau Saudara kehilangan, Saudara masih bisa mendapatkan kembali. Tapi tidak dengan waktu. Kalau Saudara bisa menggunakan waktu lebih bijak, meminta Tuhan menolong Saudara menghitung hari-hari, maka Saudara akan bisa lebih produktif lagi.
-
c. Uang
Bermimpi itu memang gratis, tapi membuat mimpi jadi kenyataan seringkali membuat kita harus membayar mahal. Tetapi if God give you the vision, He'll give you the provision! (Lukas 16:11)
-
Excellence adalah MELAKUKAN LEBIH dari kewajiban tugas kerja
Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk menjadi orang yang mau melakukan lebih dari yang orang minta mereka kerjakan (Matius 5:41). MELAKUKAN LEBIH dari kewajiban tugas kerja. Mil yang pertama mewakili kewajiban, mil yang kedua mewakili kasih. Jadi, orang yang mau berjalan sejauh dua mil maksudnya adalah orang yang mau melakukan lebih dari sekedar kewajiban saja dan menunjukkan kasih.
-
Tuhan memanggil kita untuk melakukan lebih dari kewajiban kita, kita perlu melakukan dengan kasih, sama seperti Dia mengirimkan Putra-Nya yang tunggal karena kasih. Semua perusahaan akan mencari pegawai yang mau melakukan pekerjaan yang melampaui kewajiban mereka. Jadi kalau Saudara ingin promosi dalam pekerjaan Saudara, lakukan lebih dari kewajiban Saudara. Keberhasilan itu bukan suatu ilusi misteri yang tergantung pada keberuntungan
-
Excellence adalah selalu MENINGKATKAN PERFORMA
Dalam Efesus 6:5-6, apa maksud "jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang"? Maksudnya: jangan cuma rajin kalau sementara diperhatikan, kita tidak melakukannya untuk menyenangkan manusia, kita tidak sementara melakukannya hanya karena ada supervisor. Tetapi Saudara melakukannya untuk Tuhan. Waktu Saudara melakukan hal ini maka Tuhan-lah yang memberikan upah kepada Saudara! Jadi apakah Saudara pekerja kerah biru, kerah putih, manager rendah, menengah atau top manager...usahakan terbaik yang bisa Saudara kerjakan. Kalau Saudara murid sekolah, usahakan sebaik mungkin.
-
Jadi excellence adalah menjadi unggulan atau superior dalam kualitas, menjadi lebih banyak dalam kuantitas, melakukan lebih dari kewajiban tugas kerja, selalu meningkatkan performa, pola pikir yang benar perilaku yang benar, metode yang benar.
-
-
Sumber : www.jawaban.com