TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Jumat, 21 Maret 2008

Kolam Tempat Tuhan Yesus Menyembuhkan Seorang Lumpuh Ditemukan

Sarjana skeptis yang mempunyai pandangan miring terhadap tulisan dan bukti-bukti yang ada dalam Alkitab tentang kematian Yesus mungkin harus memperbaiki pandangannya setelah ditemukannya bukti baru secara arkeologi.

Beberapa tahun yang lalu, menusia menjelajahi gua-gua di sekitar Jerusalem untuk menemukan bukti sejarah: kuburan kuno yang mengandung sisa-sisa dari penyaliban seseorang.
Penemuan ini hanya sebuah seri panjang dari penemuan yang menjungkir-balikkan konsensus yang dipegang berabad-abad oleh para sarjana. Konsensus ini memegang keyakinan bahwa Gospel atau Injil hampir sepenuhnya memproklamasikan sesuatu hal yang hanya sedikit saja bisa mengandung realita. Bisa dibilang bahwa Injil itu tidak ada faktanya, ini menurut konsensus para sarjana.

Sisa-sisa penemuan ini mestinya adalah seorang pria yang dieksekusi pada permulaan abad setelah masehi (AD), itu adalah sama dengan masa hidupnya Yesus. Jeffrey Sheler menulis dalam bukunya Is the Bible True? (Apakah Akitab itu Benar?) bahwa kerangka yang ditemukan mengkonfirmasi apa yang para penginjil tulis tentang kematian Yesus dan penguburannya dalam beberapa point penting.

Pertama, lokasi. Para sarjana sangsi terhadap fakta dalam Alkitab tentang penguburan Yesus. Mereka percaya bahwa kriminal yang disalibkan seharusnya dikubur dengan cara dicampur dalam kuburan masal atau orang memberikannya sebagai makanan hewan buas. Namun pria ini, yang dipercaya berumur sebaya dengan Yesus, justru dikuburkan dengan cara seperti yang dituliskan dalam Alkitab dan juga sama dengan cara Yesus dikubur.

Lalu ada bukti secara fisik dari kerangka yang ditemukan. Tulang kering pria ini ditemukan dalam keadaan remuk. Ini mengkonfirmasi apa yang kitab Yohanes tuliskan tentang perlakuan para eksekutor Romawi. Mereka biasanya menghancurkan tulang kaki orang yang disalib untuk memastikan kematiannya, semua orang kecuali Yesus yang setelah mati mendapat pengecualian. Fakta ini bisa dikatakan cukup akurat karena sejak lama para sarjana menolak apa yang ditulis dalam Yohanes sebagai tulisan naratif yang berbentuk bumbu secara teologia saja.

Bagian lain dari Injil Yohanes dibuktikan dengan kerja arkeolog dimana belum lama ini mereka mengkolaborasi cerita tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh di sebuah kolam, seperti yang ditulis dalam kitab Yohanes pasal 5. Yohanes menjelaskan bahwa kolam segi lima itu berada di sebelah dalam Gerbang Domba Jerusalem dimana orang-orang sakit datang untuk disembuhkan. Sejak itu tidak ada dokumen kuno, termasuk di dalam Alkitab yang dapat menjelaskan tempat itu. Ini yang menciptakan pandangan skeptis di kalangan sarjana tentang tulisan Yohanes.

Namun Sheler menerangkan hal ini. Ketika para arkeolog memutuskan untuk menggali tempat dimana Yohanes pernah mengatakan lokasi kolam itu, mereka ternyata menemukan kolam segi lima itu. Hebatnya, kolam itu merupakan kuil yang orang Yunani percaya dapat membawa kesembuhan. Ini bukti nyata bahwa Yohanes tidak pernah mengarang cerita yang ada di Alkitab.

Menolak teks Alkitab tanpa mau susah untuk menggali point yang dianggap rahasia kecil yang dipertanyakan para sarjana menjadi hal yang umum. Banyak penganut tradisional menjadi berprasangka terhadap teks Alkitab. Namun kesimpulan akhirnya selalu datang setelah fakta-fakta baru ditemukan.

Para sarjana banyak berasumsi bahwa Alkitab, seperti juga banyak kitab kuno lainnya, hanya berisi pesan propaganda yang oleh ahli teologia Rudolf Bultman dikatakan sebagai "kerygma atau proklamasi".

Namun prasangka ini tidak menggoyahkan iman percaya terhadap Injil. Pusat dari iman itu adalah sejarah yang nyata dan ingatan. Penganut Kristen percaya bahwa Tuhan telah bekerja dan terus beraksi dalam membuat suatu sejarah. Untuk kita, mengingat apa yang Tuhan lakukan dapat dilakukan dengan melakukan penyembahan, sesuatu yang membuat manusia menjadi dekat dengan Tuhan.

Lantas jika penemuan di padang gurun ini menjadi sesuatu yang mengejutkan bagi orang yang skeptis, hal itu seharusnya tidak lagi mengejutkan bagi umat Kristiani.
Ketika para arkeolog sendiri tidak dapat membawa orang menjadi beriman pada Tuhan, mereka dipakai untuk menemukan bukti yang berbicara. Bukti untuk tidak menolak kebenaran yang ada dalam kitab suci sebelum memeriksa fakta yang ada. Untuk itulah kita harusnya belajar setiap harinya, Yesus mengartikan hal itu ketika Dia mengatakan: "Aku berkata kepadamu: "Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
sumber :jawaban.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Blognya Menarik. akan saya tunggu updates berikutnya.
Salam kenal.

GBU

SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes