Pria yang punya pola makan sehat cenderung punya kualitas sperma yang lebih baik. Demikian hasil penelitian dari Spanyol. "Diet yang seimbang dan sehat, bukan hanya penting untuk mencegah penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi. Tapi juga berguna menjaga dan memperbaiki kesehatan reproduksi," kata Dr. Jaime Mendiola, pemimpin penelitian dari University of Murcia.
-
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa ada banyak hubungan antara mengkonsumsi makanan sehat dengan kesuburan pria, Mendiola dan timnya menulis dalam jurnal Fertility and Sterility edisi Mei 2009.
-
Sebelumnya diteliti hubungan antara konsumsi sejumlah makanan tertentu dan kualitas semen, dan menemukan bahwa pria yang makan lebih banyak mengkonsumsi produk hewani dan kurang makan sayuran seperti slada, tomat dan buah, cenderung memiliki kualitas semen yang buruk.
-
Pria dengan kualitas semen yang buruk memiliki jumlah sperma yang sedikit dan memiliki persentase sperma abnormal yang cukup tinggi. Setelah mengontrol dengan berbagai aspek lain seperti merokok, usia, indeks massa tubuh dan kemungkinan terpapar zat kimia beracun di tempat kerja, para peneliti menemukan pola makan tetap jadi faktor yang penting.
-
Pria yang memiliki semen yang normal ternyata makan karbohidrat, serat, folat, vitamin C dan lycopene lebih banyak dibandingkan pria dengan kualitas semen yang buruk. Pria dengan kualitas semen yang bagus juga tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan protein. "Rendahnya kadar nutrisi antioksidan dalam pola makan memberi efek yang buruk pada kualitas semen," kata Mendiola. Pola makan yang sehat tampaknya memang jadi penentu kualitas sperma yang baik, demikian kesimpulan para peneliti, tapi ia menambahkan beberapa faktor acak lain dibutuhkan untuk menguji lagi hasil temuan ini. (REUTERS)
-
Sumber : www.jawaban.com
Sumber: Tempointeraktif