TUHAN, BERKATILAH SAUDARA/SAUDARI YANG MEMBACA/BUKA BLOG INI ^^

Sabtu, 24 Maret 2012

Penyediaan Tuhan

Mazmur 81:16

Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.


Ada pelajaran bagus yang bisa kita pelajari dari kegagalan bangsa Israel yang di catat oleh Alkitab. Tuhan berkata jika umat-Nya mentaati suara-Nya Dia akan menundukkan musuh-musuh mereka dan memberi mereka makan gandum yang terbaik dan madu dari gunung batu yang akan memuaskan mereka. Tetapi mereka memberontak dan berjalan menurut keinginan mereka.

Sungguh menyedihkan melihat umat Tuhan yang seharusnya menikmati berkat dari Allah yang penuh kasih malah menyerah kepada keinginannya sendiri dan harus menderita karena ketidaktaatan mereka.

Seberapa sering kita seperti bangsa Israel yang mengabaikan berkat Tuhan. Telah tersedia nasihat dan kenyamanan di dalam firman Tuhan tetapi kita sangat sedikit menyediakan waktu membacanya. Telah tersedia anugrah yang melimpah di tahta kasih karunia Tuhan, namun seringkali kita melupakan waktu berdoa. Telah tersedia sukacita dan berkat di dalam rumah Tuhan namun kita lebih memilih janji-janji palsu dari dunia ini.

Sering kali kita menjadi miskin secara spiritual karena kita tidak taat. Namun bukannya menyadari bahwa kita telah berdosa dan bertobat, malah kita beralasan memang situasi sedang sulit. Namun tidak ada jalan keluar lain selain pertobatan, hal itulah yang akan membawa kita kembali kepada berkat Tuhan.

Lain kali jika Anda mendapat tawaran menggiurkan dari dunia ini, ingatlah bahwa ada berkat yang lebih besar di dalam Tuhan.

Sumber : www.jawaban.com

Sabtu, 17 Maret 2012

Sukacita Yang Terpancar di Wajah

Matius 5:16

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Dulu, sekitar tahun 1849 saat di daerah California, Amerika Serikat tengah demam emas, ada cerita tentang dua penambang emas yang tidak sengaja menemukan sebuah tambang yang kaya kandungan emasnya. Mereka memutuskan untuk merahasiakan penemuannya itu sehingga bisa menyimpan semua emasnya untuk diri mereka sendiri. Mereka kemudian pergi ke kota untuk membeli peralatan yang lebih baik. Namun saat mereka kembali ke tambang itu, serombongan orang mengikuti mereka. Mengapa? Karena sukacita dua orang tersebut jelas tergambar di wajah mereka.

Sadarkah kita, bahwa keselamatan yang kita terima dari Yesus Kristus lebih berharga dari emas dan perak yang ada di dunia ini? Seharusnya sukacita kita juga terpancar seperti dua orang penambang emas itu. Namun apakah selama ini ada orang yang mengikuti kita karena ingin mendapatkan harta sorgawi tersebut?

Mari kita sadari bersama bahwa kehidupan kita adalah surat yang terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang. Saat kita berjalan bersama Tuhan, seharunya nilai-nilai Ilahi akan terpancar melalui sikap kita, cara kerja kita dan juga karakter kita. Hal itu seharunya membuat orang bertanya-tanya tentang iman yang kita miliki dan membuat mereka ingin mendapatkannya juga.

Sukacita yang kita miliki di dalam Kristus seharusnya melebihi seseorang yang baru saja mendapatkan hadiah milyaran rupiah.

Sumber : Jawaban.com

Sabtu, 10 Maret 2012

Sebuah Kebangunan Rohani

Markus 12: 17

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.


Saya pernah mendengar tentang sebuah kebangunan rohani di sebuah kota di Oklahama. Saat itu, seorang banker di kota tersebut bukanlah orang Kristen, dan tidak pernah sekalipun melewati pintu gereja. Tetapi sesuatu membuatnya tersadar bagaimana orang-orang diubahkan.

Saat dia di sebuah kedai kopi, dia bercerita kepada temannya, “Kamu tahu, orang-orang Kristen itu saat ini sedang mengalami kebangunan rohani yang besar.” Temannya lalu bertanya, “Bagaimana kamu bisa tahu itu? Kamu bahkan tidak tahu bentuk gereja itu seperti apa!”

Dia menjawab, “Itu karena semua orang Kristen itu akhirnya membayar semua tagihannya!”

Anda tahu, cerita di atas mungkin lucu, tapi juga menyedihkan. Saya sendiri mengenal beberapa orang pengusaha yang mengatakan bahwa mereka tidak menyukai berbisnis dengan beberapa orang, dan orang-orang yang tidak disukai itu adalah orang Kristen. Hal itu sungguh kebalikan dari sebagaimana umat Tuhan dikenal.

Ketika berhadapan dengan kewajiban kita sebagai manusia jasmaniah, penuhilah.. bahkan kita harus menunjukkan kualitas melebihi orang yang tidak mengenal Tuhan. Jangan berargumen berlebihan ketika berusan dengan bisnis. Dan paling penting, milikilah hati yang murah hati. Ketika kita menunjukkan kasih Kristus dalam segala area kehidupan kita, maka kita akan melihat bahwa Tuhan dimuliakan karena hidup kita adalah kitab yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang.

Kerohanian kita seharusnya tampak jelas dalam kehidupan kita sehari-hari melalui sikap dan tindakan.

Sumber :www.jawaban.com

Sabtu, 03 Maret 2012

Jadi Asin Itu Asik

Matius 5:13

Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.


Yesus menyatakan bahwa sebagai orang percaya kita harus menjadi garam bagi dunia ini karena itulah jati diri kita. Garam adalah sebuah komponen penting dalam kehidupan. Jika digunakan dengan takaran tepat, garam sangat berguna bagi kesehatan manusia. Garam memicu rasa haus sehingga kita tidak mengalami dehidrasi. Garam juga meningkatkan rasa lezat makanan dan tanpa garam semua akan terasa hambar. Tetapi Yesus juga memperingatkan, “Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?”

Garam adalah pemberi rasa asin, jika sumber rasa asin, tidak asin lagi, maka tidak ada cara untuk mengasinkannya.

Demikian juga orang percaya, seperti garam, kita diciptakan untuk memberi dampak dimanapun kita berada. Jika kehidupan kita tidak bisa lagi memberi “dampak” lalu apa arti kehidupan kita. Jangan sampai kehidupan kita “tidak asin” lagi!

Bagaimana agar rasa “asin” kita bisa dirasakan oleh sekeliling kita? Belajarlah dari garam. Untuk bisa menyedapkan makanan, garam itu melebur, terserap oleh setiap elemen makanan. Jika garam itu tetap berwujud butiran kristal garam, orang yang memakannya akan memuntahkannya karena terlalu asin. Jika kita ingin benar-benar berdampak, jangan pertahankan eksistensi kita, tapi buat setiap orang benar-benar merasakan manfaat keberadaan kita. Bantulah setiap orang sebaik mungkin dan jangan berharap penghargaan atas hal itu, karena kita tidak perlu “terlihat” tapi harus “terasa”.

Menjadi “garam dunia” bukanlah hal yang mudah karena artinya penyangkalan diri dan pengorbanan. Namun jika gaya hidup kita tidak seperti filosofi garam ini, maka kita tidak menghidupi tujuan kehidupan kita. Jadi apapun harganya kita harus tetap asin dan mengasinkan sekitar kita.

Menjadi garam dunia itu tidak perlu “terlihat” tapi harus “terasa”. Jadi buat apa eksis kalau hidup kita tidak berdampak.

Sumber : Jawaban.com
SELAMAT DATANG. AYO BELAJAR FIRMAN TUHAN AGAR BERTUMBUH ROHANI KITA

SKALI2 BACA BAGIAN HUMOR AGAR MENYEGARKAN TUBUH KITA

WELCOME! ,PLEASE SHARE THIS BLOG TO YOUR FRIENDS

Cari Topik

Google

KATA-KATA BIJAK UNTUK YG INGIN SUSKES DI DUNIA KERJA

Iman tanpa perbuatan adalah mati


dari Bible

BELANJA ONLINE

Humor

PEMAKSAAN
Dikirimkan oleh Team i-Humor pada Sen, 11/29/1999 - 17:00.
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2)
Sumber: Buffalosjokes